Suara.com - Desas-desus soal nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan mendampingi para capres semakin mencuat mendekati pelaksanaan Pilpres 2024 yang dijadwalkan akan digelar pada Februari tahun depan.
Safari politik yang dilakukan oleh para politikus pun memberikan "sinyal" soal siapa yang akan mendampingi para capres untuk maju dalam pemilu 2024, termasuk menggaet menteri.
Dari berbagai nama yang muncul, ada beberapa menteri yang masih aktif menjabat di pemerintahan Jokowi saat ini. Tak pelak, tawaran untuk maju sebagai cawapres pun menghampiri para menteri ini. Namun ternyata, ada beberapa menteri yang menolak tawaran atau "pinangan" untuk menjadi cawapres dengan berbagai alasan.
Lalu, siapa saja mereka? Simak inilah deretan menteri Jokowi yang tolak jadi cawapres selengkapnya.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono secara tegas menolak untuk dicalonkan sebagai cawapres. Hal ini pun sempat diungkapnya saat ditemui di Gedung DPR pada Rabu, (07/06/2023) lalu. Basuki pun mengaku sudah tua untuk masuk ke dunia pemerintahan kembali.
"Saya ini birokrat, saya juga mau 70 umur saya tahun depan, sudah tua. Saya gak ngerti itu (jadi cawapres)," ungkap Basuki.
Basuki pun juga menambahkan bahwa isu soal cawapres yang menyebut namanya tersebut hanya sekadar apresiasi.
"Nggak ada (tawaran cawapres). Mungkin kali aja itu merupakan apresiasi, ya wacana. Tapi ya nggak ada komunikasi sama sekali," lanjut Basuki. Ia pun mengaku hanya ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Menteri PUPR. Nama Basuki sendiri sempat disebut oleh Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto sebagai nama yang masuk bursa cawapres Ganjar.
Baca Juga: Cawapres Ganjar Masih Tanda Tanya, Megawati: Sudahlah Nanti Juga Tahu
2. Mahfud MD
Tawaran untuk menjadi cawapres pun juga menghampiri Menko Polhukam, Mahfud MD. Mahfud mengaku dirinya sempat bertemu dengan Ketua Umum PKS Syaikhu dan ditawari untuk menjadi cawapres Anies Baswedan. Namun, Mahfud mengaku menolak tawaran tersebut karena takut menimbulkan perpecahan.
"Saya juga sempat menyampaikan kepada pak Syaikhu, soalya pak Syaikhu sempat menjajaki gimana kalau bapak (Mahfud) jadi cawapres Anies. Saya bilang jangan saya, nanti malah ada perpecahan,"
"Nanti kalau koalisinya nggak setuju malah Aniesnya yang ndak dapat tiket kalau partainya keluar satu," ungkap Mahfud saat ditemui pasca menghadiri rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (05/06/2023) lalu.
Kontributor : Dea Nabila
Berita Terkait
-
Cawapres Ganjar Masih Tanda Tanya, Megawati: Sudahlah Nanti Juga Tahu
-
Minta Semua Pihak Sabar Soal Cawapres Ganjar, Megawati: Saya Boleh Dong Pilih Sendiri
-
Tegang! Ini Momen Prabowo Subianto Dicecar Politikus Jerman Pendukung Pernikahan Sesama Jenis
-
Hary Tanoe Bongkar 3 Alasan Pilih Merapat ke PDIP untuk Dukung Ganjar Jadi Capres 2024
-
Klaim Penuhi Kriteria, AHY Digadang-gadang Bakal Dipilih Sebagai Cawapres Anies Baswedan
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Para Gubernur Tolak Mentah-mentah Rencana Pemotongan TKD Menkeu Purbaya
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024