Suara.com - Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, melalui ketuanya, Andi Arief, mengungkap sembilan nama yang pernah beredar menjadi kandidat calon wakil presiden (cawapres) untuk Anies Baswedan. Hal ini pun kerap dibahas oleh Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).
"Partai Demokrat sudah memaparkan nama-nama bakal cawapres beberapa bulan lalu, di kantor DPP. Sebagaimana tim capres meminta masukan kepada Partai Nasdem dan PKS," kata Andi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/6/2023).
Nama-nama itu terdiri dari Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, Yenny Wahid, serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Kemudian, ada mantan panglima TNI, Andika Perkasa serta elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS), yaitu, Ahmad Heryawan atau Aher, Ahmad Syaikhu dan Salim Segaf Al Jufri. Jika kesembilan nama kandidat cawapres Anies versi Bappilu itu diadu kehebatan, seperti rekam jejak hingga prestasinya, siapa yang lebih unggul?
1. AHY
Saat mengenyam pendidikan di Akmil, AHY menerima penghargaan Tri Sakti Wiratama pada tingkat I dan II. Hal ini lantas membuatnya dipercaya menjadi Komandan Resimen Korps Taruna di sana pada tahun 1999. Setahun kemudian, ia lulus dengan predikat terbaik dan menerima Tri Sakti Wiratama serta medali Adhi Makayasa.
AHY pada tahun 2002, menjabat Komandan Peleton di Batalyon Infanteri Lintas Udara 305/Tengkorak dari jajaran Brigif Linud 17 Kostrad. Saat itu, ia ditugaskan ke Aceh untuk mengamankan wilayah tersebut dari pemberontak. Ia juga bahkan sempat bertugas ke Afganistan sebagai pasukan PBB selama kurang lebih satu tahun.
Ia yang kini beralih ke dunia politik sebagai Ketum Partai Demokrat memiliki sejumlah prestasi. Terbukti pada 2012, ia menerima tiga penghargaan, yakni Medali The Order of Saint Maurice, The Commandants List, dan Distinguish International Honour Graduated, dari sekolah militer Angkatan Darat di Amerika Serikat.
2. Khofifah Indar Parawansa
Baca Juga: Ganjar Pranowo Kegirangan Dapat Dukungan dari Perindo: Uhuy!
Khofifah sempat mengambil jurusan berbeda di perguruan tinggi yang berbeda, yakni politik di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga (Unair) serta ilmu komunikasi dan agama di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah, Surabaya. Sementara karier politiknya ia awali dengan menjadi anggota DPR dari PPP pada 1992.
Lalu, pada tahun 1999, Khofifah pindah ke Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan diangkat menjadi Menteri Pemberdayaan Perempuan oleh Presiden Gus Dur. Beralih ke Pilpres 2014, ia yang menjadi juru bicara politik pasangan Jokowi-JK, dipilih untuk menjabat sebagai Menteri Sosial (Mensos).
Khofifah kemudian dipilih warga untuk menjadi Gubernur Jawa Timur dan terbukti berhasil membawa provinsi ini meraih 198 penghargaan. Baik secara regional, nasional, maupun internasional. Salah satunya, perekonomian pasca pandemi Covid-19 yang cepat bangkit di atas rata-rata, yakni mencapai 5,74 persen.
Realisasi investasi Jawa Timur pun mengalami kenaikan pada tahun 2022 sebesar 69,2 persen, di mana melebihi pertumbuhan nasional sebesar 35,5 persen. Tak hanya itu, provinsi ini menjadi kontributor nomor satu untuk komoditas jagung, cabe rawit, bawang merah, ayam, telur, sapi potong, hingga susu.
3. Sandiaga Uno
Sandiaga Uno merupakan lulusan Wichita State University, Amerika Serikat, jurusan Bachelor of Business Administration. Ia kemudian melanjutkan studinya di George Washington University untuk program Master of Business Administration. Melalui bantuan biaya beasiswa, ia berhasil menamatkannya dengan IPK 4,0.
Berita Terkait
-
Teka-teki Partai yang Bakal Susul Gabung Dukung Ganjar: Warna Hijau dan Emas, Siapa?
-
CEK FAKTA: Benarkah Wapres Maruf Amin dan Yenny Wahid Pimpin Warga Nahyidin Merestui Mahfud MD sebagai Cawapres Anies Baswedan?
-
Ganjar Pranowo Kegirangan Dapat Dukungan dari Perindo: Uhuy!
-
Debat Demokrat vs NasDem Soal Cawapres Anies, Bakal Pecah Koalisi Jika Tak Pilih AHY?
-
Demokrat Digoda PDIP untuk Dukung Ganjar dengan Tawaran Cawapres, AHY: Saya Menghormati
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 5 Rekomendasi Cushion Lokal dengan Coverage Terbaik Untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp50 Ribuan
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024