Suara.com - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Ketua Umum Partai Demokrat, setelah bertemu dengan Puan Maharani, menyatakan bahwa politik rekonsiliasi sangat dibutuhkan dan dinantikan oleh masyarakat.
"Bagi bangsa dan negara, politik rekonsiliasi semacam ini sangat diperlukan dan diharapkan oleh masyarakat Indonesia," kata AHY dalam konferensi pers di Plataran Hutan Kota Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat, pada hari Minggu.
AHY menjelaskan bahwa PDI Perjuangan dan Partai Demokrat adalah dua partai yang memiliki pengalaman sebagai partai penguasa dan juga sebagai partai oposisi.
Ia juga menyebutkan tentang komunikasi dan hubungan antarpartai yang belum berjalan sebaik yang diharapkan dalam dua dekade terakhir, sejak tahun 2004.
"Tetapi kehadiran kami berdua, semoga juga menjadi harapan baru," ujar AHY.
AHY berharap pertemuan dengan Puan Maharani dapat membuka ruang dialog, sehingga dapat mencari solusi dan berbicara bersama, meskipun belum pasti memiliki posisi dan sikap yang sama.
"Pertemuan tadi tentu tidak hanya membahas politik praktis dan politik Pemilu 2024, tetapi juga berbagai isu kebangsaan, isu negara, isu rakyat yang dapat kita diskusikan bersama," kata AHY.
Selain Puan Maharani dan AHY, pertemuan tersebut juga dihadiri oleh Hasto Kristiyanto, Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, dan Teuku Riefky Harsya, Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.
Hasto Kristiyanto didampingi oleh Utut Adianto, Ketua Fraksi PDIP, Bambang Wuryanto, Ketua DPP PDIP, serta Andreas Hugo Periera dan Masinton Pasaribu, politikus PDIP.
Baca Juga: AHY dan Puan Maharani Bertemu Hari Ini, Sekjen Demokrat: Pertemuan untuk Masa Depan
Sementara itu, perwakilan dari Partai Demokrat yang hadir adalah Syarief Hasan, Anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, dan Didik Mukrianto, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat.
Teuku Riefky Harsya, Sekretaris Jenderal DPP Partai Demokrat, dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta pada hari Sabtu (17/6), menyatakan bahwa pertemuan antara Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Puan merupakan momentum penting bagi masa depan bangsa yang didasarkan pada semangat politik rekonsiliasi.
"Pertemuan ini memiliki arti penting bagi masa depan bangsa, terutama dalam konteks demokrasi di Indonesia. Niat baik kedua pemimpin muda ini tentu didasarkan pada semangat politik rekonsiliasi, yang akan membuka babak baru dalam menciptakan sinergi, kolaborasi, dan gotong royong di antara sesama anak bangsa," kata Riefky.
Tag
Berita Terkait
-
Ngaku Baru Pertama Kali Bertemu AHY, Puan: Insyaallah Bukan yang Terakhir
-
Sejam Ngobrol Bareng AHY, Puan: Gak Terasa, Seperti Kakak Adik
-
Elite PDIP dan Demokrat Menyambut Meriah Momen Pertemuan dengan AHY, Puan: Kayak Kemana Aja, Orang Akrab
-
Jelang Pertemuan Puan dan AHY, Elite PDIP dan Demokrat Duduk Satu Meja di Pelataran Hutan Kota
-
AHY dan Puan Maharani Bertemu Hari Ini, Sekjen Demokrat: Pertemuan untuk Masa Depan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024