Suara.com - Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra didorong partainya untuk jadi cawapres untuk mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Yusril dinilai berpengalaman di bidang hukum dan pemerintahan. Terlebih Yusril adalah ketua umum partai politik yang sejak awal mendukung Prabowo jadi bakal capres untuk Pemilu 2024.
Sebagai informasi, PBB tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju pendukung Prabowo bersama PAN, PKB, Golkar dan Gerindra. Simak rekam jejak Yusril Ihza Mahendra yang didorong PBB untuk jadi cawapres Prabowo berikut ini.
Rekam Jejak Yusril Ihza Mahendra
Yusril Ihza Mahendra adalah politikus sekaligus pakar Hukum Tata Negara (HTN). Dia dikenal sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) selama tiga periode yakni 1998 hingga 2004, 2014 hingga 2019 dan 2019 hingga 2024.
Karier Yusril bermula sebagai pengajar di Universitas Indonesia (UI) untuk mata kuliah hukum tata negara, teori ilmu hukum dan filsafat hukum. Dia pun memperoleh gelar Guru Besar Ilmu Hukum dari UI.
Kemudian Yusril terjun ke dunia politik dan memimpin PBB pada 1998 didampingi MS Kaban sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen). Posisi Yusril sebagai ketua umum sempat digantikan oleh MS Kaban. Namun sejak 2015 hingga sekarang, dia tetap memimpin PBB.
Rekam jejak Yusril Ihza Mahendra cukup beragam di bidang politik. Dia pernah menjabat sebagai menteri dalam tiga kabinet yakni Menteri Hukum dan Perundang-undangan pada tahun 1991 hingga 2001, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada tahun 2001 hingga 2004, dan Menteri Sekretaris Negara pada tahun 2004 hingga 2009.
Selain aktif berpolitik, Yusril juga rajin menulis buku, jurnal dan kolom di berbagai media massa. Tulisan Yusril terutama berkisar pada masalah hukum tata negara, agama, filsafat dan politik.
Baca Juga: Merasa Jadi Korban Pengkhianatan Anies dan NasDem, Analis Sebut Demokrat Sedang Lakukan Propaganda
Lama tak terdengar kabarnya setelah tidak lagi menjadi menteri, Yusril menjajal dunia baru pada tahun 2010 lalu. Dia bersama sang adik, Yusron Ihza Mahendra membuka kantor pengacara Ihza & Ihza Law Firm.
Karier Yusril sebagai seorang advokat cepat melejit. Dia dipercaya oleh sejumlah pejabat publik dan eks pejabat untuk membela hak mereka di pengadilan.
Mulai dari mantan anggota DPR, Emir Moeis, politikus Partai Golkar, Zulkarnaen Djabar, hingga mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari. Sejumlah klien yang Yusril bela memang terjerat kasus korupsi, namun dia menolak dilabeli sebagai pengacara koruptor.
Kontributor : Trias Rohmadoni
Berita Terkait
-
Merasa Jadi Korban Pengkhianatan Anies dan NasDem, Analis Sebut Demokrat Sedang Lakukan Propaganda
-
Dikabarkan Jadi Cawapres Anies, Lebih Kaya Mana Cak Imin dengan AHY?
-
Pengamat Sebut Langkah Surya Paloh Bikin Kredibilitas Anies jadi Terkikis
-
Ditunjuk NasDem jadi Cawapres Anies, Cak Imin Langsung Dipingit PKB
-
Adu Rekam Jejak Cak Imin Vs AHY, Siapa yang Paling Cocok Jadi Pasangan Anies?
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024