Partai Demokrat menanggapi pernyataan Partai Golkar yang mengungkap akan ada partai baru yang gabung ke Koalisi Indonesia Maju (KIM). Ciri-cirinya, warna partai yang dimaksud sudah ada di koalisi.
Menurut Koordinator Juru Bicara DPP Partai Demokra, Herzaky Mahendra Putra mungkin saja partai yang dimaksud bisa Demokrat, tetapi bisa juga partai lain.
"Mungkin saja," kata Herzaky kepada wartawan, Jumat (15/9/2023).
Herzaky memandang tidak menutup kemungkinan Demokrat nantinya bergabung ke KIM untuk mendukung Prabowo. Menurut dia, Demokrat memiliki sejarah dan kedekatan, baik bersama Prabowo dan Gerindra maupun Golkar serta PAN.
"Kita punya sejarah panjang bersama Golkar dulu di pemerintahan era Pak SBY 2004-2014. Lalu, hubungan pribadi Mas AHY dan Pak Airlangga juga cukup dekat. Begitu juga dengan teman-teman PAN," kata Herzaky.
"Mungkin saja kali ini kita bisa bersama mendukung Pak Prabowo," ujarnya.
Kendari terbuka peluang untuk mendukung Prabowo pada Pilpres 2024, Demokrat masih menunggu keputusan resmi dari Majelis Tinggi Partai Demokrat.
"Tapi, tentu keputusan ada di Majelis Tinggi Partai. Mas AHY selaku Ketum juga yang akan memberikan rekomendasi kepada MTP, ke mana sebaiknya kita berlabuh," kata Herzaky.
Selain gabung ke KIM, peluang yang sama juga terbuka bagi Demokrat untuk bergabung dan bekerja sama dengan PDIP.
Baca Juga: Pekan Depan AHY Sampaikan Arah Koalisi Demokrat di Pilpres 2024, Dukung Ganjar atau Prabowo?
"Dengan teman-teman PDIP juga kita punya hubungan baik. Komunikasinya berjalan dengan lancar. Mas AHY pun hubungannya baik dengan Mbak Puan. Keduanya sesama pemimpin muda yang punya jejak rekam yang sangat baik di medan pengabdian masing-masing," tutur Herzaky.
"Bagaimanapun, kemana kami berlabuh, tetap kepentingan rakyat, bangsa, dan negara yang menjadi prioritas kami. People first, rakyat yang utama, seperti yang selalu ditekankan Mas AHY," sambungnya.
Berita Terkait
-
Dihadapi Koalisi Gemuk Pendukung Prabowo, Ganjar Pranowo: Biasa Saja
-
Bukan Hanya Sekedar Isu, PAN Pastikan Partai Demokrat Bakal Gabung Dukung Prabowo
-
Sepak Bola dan Politik Indonesia, Polemik yang Terus Berlangsung Tahun Ini
-
Sering Dapat Mandat Khusus Jokowi, Kans Erick Thohir Jadi Cawapres Makin Kuat
-
Prabowo dan Sederet Menteri Ini Kondangan ke Anak Hotman Paris, Disambut Tari Tortor!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024