Suara.com - Bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan, Anies Baswedan menilai kebebasan berpendapat di Indonesia saat ini sedang bermasalah.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu memberikan nilai rendah untuk kebebasan berpendapat di Indonesia. Dari skor 0-10, Anies menilai skornya hanya 5.
"Menurut saya kebebasan berpendapat hari ini di Indonesia sedang bermasalah. Skor angkanya mungkin sekitar 5 dan 6," ucap Anies dalam acara Mata Najwa di UGM, Yogyakarta, dikutip Suara.com, Rabu (20/9/2023).
Anies juga menyinggung mengenai fenomena penggunaan kata 'Wakanda' di media sosial. Menurutnya, hal itu menjadi tanda kebebasan berpendapat sedang bermasalah.
"Selama kita menulis tentang Indonesia masih harus menggunakan 'Wakanda' maka skor kita masih rendah. Selama kita masih harus menggunakan nama-nama selain kita sendiri untuk mengungkapkan pikiran kita maka skor kita masih rendah," kata Anies.
Anies berpandangan masyarakat Indonesia sejatinya tidak perlu takut melayangkan kritik dengan menggunakan kata Indonesia. Meski begitu, dia menyebut pemberian skor juga tidak memberikan gambaran utuh terkait kondisi kebebasan saat ini.
"Kita tidak bisa sesederhana sekadar angka saja tapi menurut saya kita masih jauh dari harapan sekarang," tuturnya.
Berita Terkait
-
Sebut Bantuan Dana Parpol Rp27 M yang Diterima PDIP Sangat Kecil, Ganjar: Publik Lalu Mau Dapat Pemimpin dari Partai?
-
Biar Tidak Terkesan Tua, Cara Prabowo Sapa Mahasiswa Malah Bikin Ketawa
-
Santai Tanggapi Rumor Cekik Wamen, Prabowo: Saya Dulu Difitnah Lebih Gawat Lagi
-
Prabowo Pilih Cuek, Ogah Lapor dan Ngurusin Pelaku Fitnah Menteri Tampar-Cekik Wamentan
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024