Suara.com - Pengamat Komunikasi Politik Universitas Esa Unggul, M. Jamiluddin Ritonga, menilai sangat kecil kemungkinan Megawati Soekarnoputri menyerahkan tongkat kepemimpinan PDIP kepada Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
Jamiluddin mengatakan, jika Megawati lebih mempersiapkan kedua anaknya yang juga Ketua DPP PDIP yakni M Prananda Prabowo dan Puan Maharani.
Hal itu disampaikan Jamiluddin menanggap putra Presiden pertama RI Bung Karno yakni Guntur Sukarno yang menuliskan opininya di Harian Kompas, pada Sabtu (30/9/2023).
"Kapasitas Jokowi memang layak menempati posisi tersebut. Pengalamannya juga sudah lebih dari cukup untuk menjadi ketum. Jokowi juga dinilai memahami ajaran Soekarno. Hal itu dapat dilihat dari kebijakan yang diambilnya selama menjadi presiden," kata Jamiluddin kepada wartawan termasuk Suara.com, Senin (2/10/2023).
"Masalahnya, apakah Megawati mau menyerahkan tongkat estafet kepemimpinan PDIP kepada Jokowi? Hal itu kemungkinan sangat kecil, mengingat Megawati tampaknya sudah mempersiapkan anaknya untuk menggantikannya," sambungnya.
Ia menilai, jika kedua anak Megawati tersebut sangat potensial untuk menggantinya sebagai ketua umum partai.
Kata dia, Puan selama ini lebih banyak disiapkan mewakili Megawati dalam urusan eksternal. Karena itu, Puan banyak bertemu dengan pimpinan partai.
"Prananda tampaknya ditugasi untuk membenahi internal partai. Karena itu, Prananda lebih banyak melakukan konsolidasi ke dalam partai," bebernya.
Kendati begitu, Jamiluddin punya penilaian tersendiri, bahwa Prananda lebih condong dipersiapkan untuk menggantikan Megawati.
Baca Juga: Megawati Kritik Konsep Perubahan: Siapa Yang Jadi Presiden Harus Meneruskan, Bukan Diubah!
"Jadi, Puan dan Prananda sama-sama berpeluang untuk menjadi Ketum PDIP. Namun karena masalah internal lebih banyak dipercayakan kepada Prananda, ada kemungkinan ia yang lebih disiapkan untuk menggantikan Megawati," imbuh dia.
Untuk diketahui, Guntur dalam opininya menyebut, Jokowi perlu melanjutkan karir politiknya usai lengser sebagai Presiden.
"Langkah Jokowi untuk menjadi Ketua Umum PDIP ini sangat dimungkinkan," tulis Guntur.
Adanya usulan agar Jokowi menjadi Ketum PDIP tersebut, Guntur lantas menyebut, Megawati bisa menjadi Ketua Dewan Pembina.
"Dalam hal ini, jika nanti disetujui Megawati akan menjadi ketua dewan pembina, dapat saja kepada Megawati diberikan lagi hak prerogatif layaknya sebelumnya," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
-
Megawati Kritik Konsep Perubahan: Siapa Yang Jadi Presiden Harus Meneruskan, Bukan Diubah!
-
Resmi Beroperasi, Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung Gratis Hingga Pertengahan Oktober
-
Izin Operasi Terbit, Hari Ini Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung
-
Filosofi Batik Parang Jokowi di Istana Berbatik: Berani Perang dan Pantang Menyerah
-
Rakernas IV PDIP, Kesolidan Unsur Partai hingga Rekomendasi Pangan serta Politik
Terpopuler
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
-
Statistik Suram Elkan Baggott Sepanjang 2025, Cuma Main 360 Menit
-
Pengguna PLTS Atap Meningkat 18 Kali Lipat, PLN Buka Kouta Baru untuk 2026
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024