Suara.com - Memanasnya hubungan Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin belakangan ini disebut menjadi tanda adanya 'penyakit' di tubuh PKB.
Direktur Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai ada perang dua kubu di internal PKB saat ini. Kedua kubu itu adalah kubu PKB pro Cak Imin dan kubu PKB pro Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
Seperti diketahui, kader PKB mayoritas merupakan warga Nahdliyin. Sementara Yaqut merupakan adik dari Gus Yahya.
"Sepertinya mengarah pada ‘perang’ antar kubu. Apa pun judulnya kubu PKB yang direpsentasikan Cak Imin dengan kubu PBNU yang diwakili Gus Yahya dan Gus Menteri terlihat beda mazhab," kata Adi kepada Suara.com, Selasa (3/10/2023).
Fenomena itu kata Adi, sudah terlihat sejak Gus Yahya resmi menjabat sebagai Ketua Umum PBNU. Gus Yahya seolah-olah merasa tidak ingin warga NU dijadikan alat politik oleh PKB.
Sebaliknya, hal itu justru merugikan bagi PKB. Sebab selama ini, PKB memang lekat dengan pemilih dari kalangan Nahdliyin.
"Terlihat sejak awal Gus Yahya jadi Ketua Umum PBNU yang menegaskan NU bukan alat politik parpol tertentu. Dalam banyak hal ini sangat merugikan PKB yang selama ini positioning dan brandingnya sebagai partai NU," ungkap Adi.
Lebih lanjut, tingginya tensi antara Yaqut dan Cak Imin, kata Adi, menjadi puncak perang dua kubu yang selama ini ada di PKB. Yaqut disebt memang kerap melayangkan kritik secara halus atas kepemimpinan Cak Imin di PKB.
Terlebih, Cak Imin kini sudah mendeklarasikan diri sebagai bakal cawapres Anies Baswedan. Sementara itu, Adi mengatakan warga NU kerap memiliki pandangan yang berbeda dengan pendukung Anies.
Baca Juga: LSI Denny JA: Elektabilitas Anies Merosot Usai Pilih Cak Imin Jadi Cawapres, Apa Penyebabnya?
"Ketegangan PKB dan Gus Menteri ini titik kulminasi dari hubungan tak harmonis dari kubu yang berbeda. Gus Menteri kerap mengeluarkan statement yang bernada bercanda tapi sangat mengandung unsur politik yang dikaitkan dengan kritiknya ke kubu AMIN," papar dia.
Yaqut Tak Takut
Sebelumnya, Yaqut mengaku tak masalah jika PKB akan mendisiplinkan dirinya akibat ucapan soal calon pemimpin. Yaqut justru menegaskan tak bakal mencabut omongannya tersebut.
Rencana pendisiplinan itu mulanya dilontarkan oleh Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid yang menilai ucapan Yaqut tidak pantas.
Adapun Yaqut sempat berpesan kepada masyarakat untuk tidak terkecoh dengan calon pemimpin bermulut manis apalagi hanya mengandalkan ketampanan.
Yaqut mengaku begitu menghormati sosok Jazilul. Akan tetapi, kalau misalkan Jazilul sampai memintanya untuk menarik ucapannya, Yaqut dengan tegas menolak.
Berita Terkait
-
Duduk Perkara 'Konflik' Menag vs PKB yang Makin Panas: Disindir Cak Imin, Ditegur Partai
-
Elektabilitas Anies Merosot Setelah Pilih Cak Imin Jadi Bakal Cawapres, NasDem: Perang Belum Dimulai
-
Cak Imin: Jangan Mau Jadi Budak Setan Memusuhi Sesama Anak Bangsa, Sindir Siapa Nih?
-
LSI Denny JA: Elektabilitas Anies Merosot Usai Pilih Cak Imin Jadi Cawapres, Apa Penyebabnya?
-
Berseberangan dengan Gus Dur, Gus Ipul Sebut Deklarasi 'AMIN' Bikin Sedih Kiai di Jatim
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024