Suara.com - Isu soal Presiden tiga periode ini kembali mencuat di musim Pemilu 2024. Bahkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun mengkonfirmasi hal ini dan menyebut sosok "Pak Lurah". Bagaimana awal mula isu ini terjadi? Siapa Pak Lurah yang dimaksud Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto?
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut ada ketua umum beberapa partai yang mengusulkan Presiden tiga periode. Mereka menyebut "Pak Lurah" menginginkannya. Hal ini membuat banyak orang penasaran siapa Pak Lurah yang dimaksud Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.
Siapa "Pak Lurah"
Kepada awak media, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan isu perpanjangan jabatan Presiden 3 periode itu benar adanya. Hasto menjelaskan berbagai upaya dilakukan oleh berbagai ketum partai politik.
Sehingga wacana perpanjangan masa jabatan presiden 3 periode itu muncul ke permukaan. Akan tetapi, menurut Hasto, PDIP tegak lurus dengan konstitusi dan menolak usulan tersebut.
Hasto bercerita sebelum isu itu mengemuka, ia mendapatkan pesan dari menteri yang identik dengan "big data", ada banyak yang mendorong perpanjangan jabatan sampai tiga periode.
Hasto menjelaskan bahwa para ketua umum beberapa partai yang mendorong tiga periode itu melakukannya atas permintaan Pak Lurah. Sosok yang dimaksud sebagai "Pak Lurah" oleh Hasto ini tidak disebutkan secara gamblang.
Pernah Muncul Tahun 2019
Isu ini sesungguhnya pernah muncul di tahun 2019, ketika Presiden Joko Widodo mengikuti Pemilihan Umum 2019 sebelum memasuki periode ke dua jabatan sebagai Presiden RI. Ketika isu ini muncul pertama kali, Presiden Joko Widodo juga ditanya oleh awak media mengenai kebenarannya.
Baca Juga: Pasang Badan Soal Isu Pak Lurah Minta 3 Periode, Bahlil Lahadalia: Saya yang Ngomong Pertama Kali
Tanggapannya pada saat itu menunjukkan bahwa ia menolak jabatan Presiden 3 periode. Isu itu kemudian hilang. Namun, di tahun 2021, Politikus Amien Rais kembali menghembuskan isu terkait.
Mantan Ketua MPR ini menduga ada skenario perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi tiga periode. Isu tersebut mendapatkan tanggapan dari berbagai pihak termasuk Presiden Joko Widodo sendiri kembali menampik berita tersebut dengan menyatakan tidak pernah punya niat untuk menjabat tiga periode.
Kini, isu tersebut dimunculkan kembali oleh Kader PDIP Adian Napitupulu bersamaan ketika Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden Joko Widodo muncul sebagai Bacawapres mendampingi Prabowo Subianto dalam kontestasi Pemilu 2024.
Ia mengungkap hubungan Jokowi dengan PDIP memanas karena PDIP menolak permintaan Jokowi mengenai perpanjangan masa jabatan Presiden menjadi 3 periode.
Di sisi lain, isu ini ditepis oleh Ketua DPP PDIP, Puan Maharani, menyatakan setahunya tidak pernah Jokowi meminta perpanjangan tiga periode. Namun anehnya, pernyataan Adian Napitupulu justru didukung oleh Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, menyebut bahwa permintaan tiga periode merupakan titipan "Pak Lurah".
Sebutan Pak Lurah ini sendiri merupakan kode yang dibuat para politikus dan ketua umum partai politik untuk Jokowi. Hal ini diungkap sendiri oleh Jokowi dalam pidato di Rapat Tahunan MPR RI di Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu, 16 Agustus 2023.
Berita Terkait
-
Pasang Badan Soal Isu Pak Lurah Minta 3 Periode, Bahlil Lahadalia: Saya yang Ngomong Pertama Kali
-
Usai Yenny Wahid, Ganjar Bicara Kans Tarik Khofifah-Ridwan Kamil Gabung Tim Pemenangan: Haqqul Yaqin Paling Cocok
-
Ngaku Tak Minta Tayangan Dipotong, Ganjar ke Kiky Saputri: Roasting Lagi Dong
-
Heboh Isu Gibran 'Merah Jadi Kuning', Mas Wali Ungkap Masih Jadi 'Free Agent'
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Dean James Cetak Rekor di Liga Europa, Satu-satunya Pemain Indonesia yang Bisa
-
Musim Hujan Tiba Lebih Awal, BMKG Ungkap Transisi Musim Indonesia Oktober 2025-2026
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024