Suara.com - Budayawan sekaligus pendiri Majalah Tempo, Goenawan Mohamad dibuat menangis oleh sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru-baru ini. Dalam acara Rosi dengan tajuk “Rakyat Percaya Siapa: Jokowi, Ketua MK, atau Gibran”, Goenawan Mohamad menyatakan kekecewaannya terhadap Presiden Joko Widodo.
Melalui potongan video yang diunggah di Instagram official Rosi bahkan terlihat momen di mana Goenawan Mohamad menangis gara-gara Jokowi. Sebelumnya, perlu Anda tahu bahwa Goenawan dikenal sebagai pendukung Jokowi dan tangisan tersebut bukanlah tangis bahagia.
Goenawan mengaku bahwa tangisan tersebut merupakan bentuk kekecewaannya karena menilai Jokowi berniat memperpanjang kekuasaannya. Sebagaimana diketahui saat ini putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka secara resmi mencalonkan diri sebagai Bakal Calon Wakil Presiden bersama Prabowo Subianto sebagai Bakal Calon Presiden.
Ia pun menuturkan bahwa ada satu waktu di mana mantan pimpinan KPK Erry Riyana bertemu dengan Presiden Jokowi melalui Abdee Slank.
Kala itu, Jokowi menanyakan pada Erry tentang apa yang harus ia lakukan jika Mahkamah Konstitusi memutuskan Gibran lolos. Erry pun menyarankan bahwa Presiden Jokowi seharusnya menyarankan Gibran untuk tidak maju dan kembali ke Solo dan tetap di PDIP saja.
Mendengar jawaban tersebut membuat Presiden Jokowi minta tolong pada Pratikno selaku Sekretaris Negara untuk mencatatnya. Namun ternyata, pernyataan tersebut sangat berkebalikan dengan kondisi saat ini di mana Gibran tetap mencalonkan diri sebagai cawapres.
Dari situlah pada akhirnya Goenawan merasa bingung harus percaya pada siapa. Saat ini, ia menilai bahwa presiden dan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) saja tidak bisa dipercaya.
Goenawan juga menjelaskan bahwa Indonesia sudah cukup banyak mendapat trauma sejak tahun 1965 hingga usai reformasi.
Trauma tersebut tentu berasal dari pergantian kekuasaan yang berdarah, perlawanan ke rezim Order Baru, kekerasan pada minoritas, dan masih banyak lagi. Sementara itu, salah satu cara mengobati trauma adalah dengan mendapat kepercayaan.
Pria berusia 82 tahun tersebut juga menilai bahwa menjadi orang Indonesia bukanlah sekedar nasib tetapi juga membawa amanah bagi keselamatan bansa.
Itulah momen Goenawan Mohamad dulu dikenal sebagai pendukung Jokowi kini malah dibuat menangis terisak-isak oleh panutannya sendiri. Apakah kekecewaan Goenawan Mohamad ini juga anda dirasakan?
Kontributor : Hillary Sekar Pawestri
Berita Terkait
-
Aksi Boikot Produk Israel Tak Mempan Hentikan Agresi di Pelestina, Jusuf Kalla Minta Jokowi Galang Diplomasi Kemanusiaan
-
Jokowi Perintahkan Tiga Menteri Ikut Aksi Bela Palestina di Monas, Menko Muhadjir: Tidak Main-main!
-
Prabowo Klaim Susun Masterplan Bareng Tim Jokowi, Janji Hapus Kemiskinan di Indonesia
-
Dijenguk Jokowi sampai Rambut Memutih, Begini Kondisi Terkini Luhut di Singapura
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024