Menurutnya, Jokowi tidak sedang melakukan nepotisme, menyuaul Gibran yang kini maju sebagai kandidat cawapres.
"Nepotismenya ada di mana? Yang namanya nepotisme itu kalau Pak Jokowi angkat anaknya jadi menteri," kata Nusron.
Menurut Nusron nepotisme berlaku terhadap jabatan yang ditunjuk atau diangkat langsung oleh Jokowi kepada Gibran.
"Sementara jabatan presiden, wapres, anggota DPR; jabatan elected, jabatan yang dipilih oleh rakyat, yang mandatnya dari rakyat," kata Nusron.
"Pertanyaannya adalah kalau Pak Jokowi kemudian memilih anaknya Mas Gibran, jadi wakil dalam Pemilu nanti, apa cukup hanya seorang Jokowi bisa menjadikan presiden kalau rakyat tidak mau? Jadi ini mandatnya adalah karena elected adalah mandat dari pada rakyat," kata Nusron.
Ia berpandangan tidak ada istilah nepotisme dalam jabatan yang sifatnya dipilih langsung oleh rakyat. Sebab, nantinya nasib Gibran ke depan ditentukan oleh rakyat itu sendiri, bukan Jokowi.
"Berarti ini adalah jabatan yang sifatnya elected, yang memilih adalah rakyat, mandatnya adalah dari rakyat. Pertanyaan apakah Pak Jokowi bisa merekayasa mandat dari rakyat? Tidak bisa, wong 240 juta rakyat yang memberikan mandat masa direkayasa," tandas Nusron.
Berita Terkait
-
TKN Prabowo-Gibran Ungkap ASN Jateng Banyak Mengeluh Gegara Diminta Bantu Menangkan Paslon Tertentu
-
Apes! Manggi Kehilangan Ponsel Saat Acara Deklarasi Relawan Yang Dihadiri Gibran Di SCBD
-
TKN Ungkap Informasi Di WA Grup: Bakal Ada Aksi Massa Minta KPU Coret Prabowo-Gibran
-
Dahi Gibran Mengkilat Penuh Keringat, Dikerubuti Relawan Saat Deklarasi Repnas
-
Didukung Koalisi Besar, Analis: Prabowo-Gibran Bisa Raih Kemenangan di Pilpres 2024
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024