Suara.com - Politisi Partai NasDem, Idris Sandiya turut menantikan penetapan nomor urut calon presiden dan wakil presiden oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ia berharap momen ini menjadi awal lahirnya Pemilu berkualitas.
Ia menyebut Pemilu 2024 tak boleh melahirkan perpecahan di tengah bangsa. Begitu kontestasi politik ini rampung, segala pihak harus kembali bersatu demi kepentingan bangsa.
"Kita ingin ke depan Pemilu semakin berkualitas. Yakni pemilu yang jujur dan adil, juga menjunjung tinggi perbedaan sekaligus persatuan. Tidak boleh ada pecah belah, apalagi hanya karena beda pilihan," ujar ldris kepada wartawan, Selasa (14/11/2023).
Wakil Ketua DPW NasDem Jawa Barat itu mengatakan, penetapan pasangan capres-cawapres dan nomor urutnya harus dimaknai sebagai awal kompetisi yang fair. Pendukung pasangan Capres-Cawapres tak boleh saling menjatuhkan, menyebarkan berita bohong atau hoax, serta melakukan hal negatif lainnya.
Ia ingin semua pihak menjaga situasi kondusif, sehingga proses pesta demokrasi lima tahunan berjalan tanpa perpecahan.
"Jangan lagi ada istilah-istilah yang saling memecah belah, apalagi menjatuhkan pihak lain," kata dia.
Idris juga mengingatkan aparat pemerintah, termasuk ASN, TNI, dan Polri, Idris tetap menjaga netralitas selama berlangsungnya Pemilu. Mereka secara bersama harus mengawal Pemilu untuk menciptakan situasi yang kondusif. Sehingga, tak ada lagi perpecahan di masyarakat seperti pemilu sebelumnya.
Lebih lanjut Idris juga mengingatkan poin-poin yang disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dalam HUT Ke-12 Partai NasDem. Surya Paloh ingin seluruh kader memperjuangkan kepentingan nasional.
"Seperti yang dikatakan Pak Surya Paloh, seluruh kader mesti melakukan kerja nyata sebagai manifestasi gerakan perubahan untuk menjaga Indonesia," pungkas Idris.
Baca Juga: Nomor Urut Pilpres 2024 Baru Diundi, Prabowo-Gibran Langsung Pakai Pin Angka 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024