Suara.com - Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid mengatakan pihaknya memiliki strategi untuk mengeruk suara masyarakat di semua wilayah Indonesia. Termasuk di wilayah yang menjadi lumbung suara Jokowi-Maruf di Pilpres 2019 lalu.
Hal itu disampaikan Arsjad menanggapi pertanyaan awak media soal Ganjar Pranowo memulai kampanye di Papua yang menjadi ceruk suara Jokowi pada Pilpres 2019.
"Kalau strategi, tunggu tanggal mainnya," kata Arsjad ditemui di Gedung High End MNC, Jakarta, Selasa (28/11/2023).
Menurutnya, apa yang dilakukannya termasuk pasangan calon yang didukung itu diharapkan membuahkan hasil yang maksimal.
"Tapi apa yang kita lakukan adalah insya Allah, Tuhan berkati semuanya bahwa kita bergerak menyentuh hati rakyat," ujarnya.
Ia mengatakan, semua strategi yang dilancarkannya akan terlihat pada hari pemungutan suara 14 Februari 2023 mendatang. Menurutnya, rakyat akan tersentuh oleh Ganjar-Mahfud.
"Nanti bakal keliatan nanti pada waktu nanti 14 Februari 2024, bagaimana rakyat Indonesia tersentuh oleh yang namanya Mas Ganjar dan Prof Mahfud," tuturnya.
Untuk diketahui, Jokowi dengan Ma'ruf Amin mendapat suara 3.021.713 dari total 3.333.065 suara sah di Papua pada Pilpres 2019. Sementara kubu lawannya, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno hanya mendapat 311.352 suara dari hasil perhitungan Komisi Pemilihan Umum (KPU)
Ganjar di Papua
Baca Juga: Video Megawati Teriak-teriak Sebut Penguasa Orba, Warganet: Redbull Sudah Ngebul
Calon presiden RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo, memulai rangkaian kampanye hari pertama di tanah Papua, tepatnya di Merauke daerah ujung timur Indonesia.
Dalam kunjungannya ini Ganjar disebut mendapat sambutan hangat saat mendarat di Bandara Internasional Mopah, Merauke, Selasa (28/11).
Berdasarkan keterangan yang diterima Suara.com, ratusan warga sudah berkumpul di pintu kedatangan, sejak pagi hari. Mereka antusias menjemput dan menyambut Ganjar.
Bahkan puluhan mahasiswa menyajikan tari Tibe khas suku Asmat, lengkap dengan pakaian adatnya. Mereka kemudian menyematkan noken dan mahkota kepada Ganjar.
Wakil Ketua Ikatan Mahasiswa Asmat, Marselus Yamkai mengatakan bahwa warga dan mahasiswa Papua sangat antusias menyambut kedatangan Ganjar. Sebab, politikus berambut putih itu memiliki kedekatan dengan Papua.
"Dari Capres yang ada, hanya Pak Ganjar yang sering berkunjung ke Papua. Teman-teman sangat antusias menyambut beliau," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024