Suara.com - Capres nomor urut 1, Anies Baswedan, merasa heran masyarkaat mengengah ke bawah sulit memiliki hunian sendiri di Ibu Kota. Hal itu, kata Anies, berbanding terbalik dengan kepemilikan kendaraan bermotor.
Anies menerangkan sulitnya memiliki aset rumah, baik di Bogor mau pun di Jakarta.
"Di Bogor banyak yang sudah ditinggal di Bogor eh masih ngontrak. Di Jakarta ngontrak, di Bogor ngontrak. Terus kapan punya rumahnya?" ujar Anies saat kampanyenya di GOR Pakansari, Bogor, Selasa (28/11/2023).
Menurut Anies, sulitnya memiliki rumah merupakan tanda ketidakadilan sedang terjadi. Di sisi lain, masyarakat diberi kemudahan memiliki kendaraan bermotor.
"Ada yang tidak adil di sini. Kalau mau kredit motor mudahnya luar biasa, kalau mau beli mobil mudahnya luar biasa. Sementara kalau mau beli rumah sulit," kata Anies.
"Padahal kalau punya mobil, begitu beli mobil, keluar dari show room harganya turun. Begitu beli motor harganya turun. Tapi kalau punya rumah harganya naik," Anies menambahkan.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu merasa heran warga Indonesia bak dipersulit memiliki aset yang harganya naik terus.
"Kenapa orang Indonesia tidak boleh punya aset yang harganya naik terus? Kenapa orang dimudahkan punya aset yang harganya turun?" kata Anies.
Anies menilai seolah hanya masyarakat kelas atas yang diperbolehkan memiliki aset yang harganya terus naik. Oleh sebab itu, ia mendorong supaya terjadinya perubahan.
Baca Juga: Melihat Kampanye Hari Pertama Ganjar Pranowo di Papua
"Sementara yang harganya naik dikasih ke yang di atas. Kita harus berubah, membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar," lanjutnya.
Sebagai informasi, sebelum bertemu warga di GOR Pakansari, Anies memulai kampanye perdananya di Kampung Tanah Merah, Jakarta Utara lalu menemui warga di GOR Ciracas, Jakarta Timur.
Setelah itu, Anies lanjut menemui warga di GOR Laga Tangkas, Bogor, Jawa Barat. Kemudian, Anies rencananya akan menyapa warga di Jembatan Merah, Bogor, dan akan naik KRL dari Bogor ke Jakarta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024