Suara.com - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, yang juga Menkopolhukam, Mahfud MD menyatakan selama ini pemerintah tidak membiarkan orang-orang yang meresahkan menggagu orang lain beribadah.
Menurutnya, hal tersebut sudah ada bukti orang yang ditindak lantaran menganggu aktivitas peribadahan.
Pernyataan itu disampaikan Mahfud dalam acara seminar kebangsaan di Kampus Universitas Buddhi Dharma, Tangerang, Rabu (29/11/2023).
"Kenapa ada orang mengganggu orang beribadah minoritas. Yang megganggu orang beribadah itu banyak, sudah kita tangkap orangnya, nggak dibiarin," kata Mahfud.
Menurutnya, orang yang coba mengganggu peribadahan orang lain juga melakukan tindakan terorisme, terlebih mengatasnamakan agama. Orang-orang semacam tersebut sudah ditangkap.
"Sudah ada dipenjara karena terorisme yang mengganggu orang-orang beragama lain dan sering kali ditemilan kejadian seperti itu, ada orang yang mengganggu rumah ibadah, tidak toleran kan, tapi ada yang tindakannya sampai terorisme, mengatasnamakan agama," tuturnya.
Sementara terkait dengan masalah sulitnya membangun rumah ibadah, hal tersebut, kata dia, hanya persoalan peraturan saja.
"Kalau pake izin beribadah itu kok sulit.itu aturan, karena begini, kalau sebuah rumah ibadah, ini pikiran sederhana, kalau anda pemeluknya hanya 5 orang, membeli rumah ibadah."
"Sementara di situ yang lain penganut agama yang berbeda yang jumlahnya besar, maka diatur agar kalau hanya 5 orang pakai perizinan, misalnya penduduknya sekian, pemeluk agamanya sekian," ujarnya.
Ia menegaskan, setiap orang yang melakukan ibadah harus dilindungi. Pasalnya, kata dia, semua agama mengajarkan hal-hal kebaikan.
"Kalau orang beribadah itu pasti baik, agama apapun pasti baik, karena setiap agama dalam substansi peribadatnya itu mengatur agar berbuat baik terhadap sesama," ungkapnya.
Mahfud mengemukakan, bila seseorang mengganggu yang lain maka hal tersebut termasuk dasar-dasar terorisme.
"Sehingga kalau orang mengatasnamakan agama terus mengganggu orang lain yang ingin beribadah karena agamanya benar, itu sesat. Itu dasar-dasar terorisme, jadi jangan dibilang kita diam, tiap hari kita memburu teroris di mana-mana dan itu terbukti di pengadilan dan kita bisa menyebut nama kok, tidak dibiarkan," katanya.
Berita Terkait
-
Sebut 84 Persen Koruptor di Indonesia Lulusan Perguruan Tinggi, Mahfud: Orang-orang Ini Sekolah, Tapi Moralnya Bejat!
-
Pamer Jadi Menko Polhukam Paling Berani Tangani Korupsi, Mahfud MD: Coba Cari Menteri Sebelumnya
-
Kampanye Dimulai, Megawati dan Ketum Parpol Pendukung Ganjar-Mahfud Gelar Rapat Sore Ini
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
-
Aib dan Borok Asuransi BUMN Dibongkar OJK di Depan DPR, Taspen dan Asabri Disebut Paling Buruk!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024