Suara.com - Pengamat komunikasi politik Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai wajar atas sikap Gibran Rakabuming Raka yang langsung meminta maaf lantaran keliru salah menyebut asam folat menjadi asam sulfat.
Jamiluddin berpandangan permohonan maaf secara langsung oleh Gibran atas kesalahan yang dilakukan sesuai dengan karakter dirinya.
Ia menyebut Gibran memang termasuk sosok yang kurang komunikatif. Calon wakil presiden nomor urut 2 ini dianggap memiliki tipikal yang tidak banyak bicara. Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi ini dikenal dengan gaya bicara yang to the point.
"Karena itu, Gibran selalu bicara langsung pada inti persoalan. Tak ada basa basi. Jadi, kalau Gibran merasa salah, ia tak akan berkelit dengan segala argumentasi. Ia akan langsung mengakuinya dan meminta maaf," tutur Jamiluddin kepada Suara.com, Kamis (7/12/2023).
Berdasarkan tipe karakter Gibran yang to the poin tersebut, Jamiluddin menilai wajar Gibran cepat mengakui kesalahan yang diperbuat dengan meminta maaf.
"Karena itu, hal wajar kalau Gibran langsung meminta maaf saat menyadari kekeliruan mengucapkan asam folat menjadi asam sulfat. Respons Gibran itu tampaknya sesuai dengan tipikalnya yang apa adanya," ujarnya.
Gibran Minta Maaf
Nama calon wakil presiden (cawapres) Gibran Rakabuming Raka kembali menjadi buah bibir masyarakat.
Kali ini dikarenakan dirinya yang salah menyebut asam folat untuk ibu hamil menjadi asam sulfat.
Sejumlah wartawan berusaha untuk mendapatkan penjelasan dari Gibran.
Awalnya Gibran terlihat lupa dengan apa yang disampaikannya pada acara dialog bersama sejumlah influencer di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Minggu (3/12/2023).
"Apa sih saya kemarin nyebutnya?" kata Gibran merespons pertanyaan wartawan di kawasan GBK, Jakarta, Senin (4/12/2023).
"Asam sulfat," jawab jurnalis.
Mendengar jawaban itu, Gibran langsung menyampaikan permohonan maaf.
"Mohon maaf, mohon dikoreksi, ya," ucapnya.
Berita Terkait
-
Gibran Ngacir Absen Dialog Lawan Mahfud MD-Cak Imin, Guntur Romli: Takut Ditanya Asam Sulfat dan Putusan MK
-
Diduga 2 Kali Langgar Aturan Kampanye, Gibran Segera Dipanggil Bawaslu Jakpus dan Jakut!
-
Terbaca! Strategi Gibran Selalu Gandeng Selvi Saat Bagi-bagi Susu Ke Anak Dan Emak-emak
-
Detik-detik Istri Ganjar Ngakak Dengar Pantun 'Asam Folat-Asam Sulfat'
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024