Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyiapkan sejumlah nama untuk menjadi moderator debat calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Ketua KPU Hasyim Asy’ari menjelaskan akan ada dua moderator, laki-laki dan perempuan untuk lima kali debat.
Menurutnya, moderator yang akan memandu jalannya debat capres dan cawapres ini nantinya merupakan orang-orang yang kerap muncul di televisi.
"Intinya adalah teman-teman yang biasa tampil di publik dan sudah biasa menghadapi kamera," kata Hasyim di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (6/12/2023).
Untuk itu, Hasyim tidak menutup kemungkinan moderator debat capres-cawapres yang akan memandu acara selama 120 menit adalah content creator atau youtuber.
"Kira-kira friendly dan familiar lah dengan kamera televisi," ujar Hasyim.
Meski begitu, dia menegaskan dua orang moderator dipastikan menguasai isu-isu yang akan dibahas dalam debat capres-cawapres.
"Tentu saja (menguasai isu), itu jadi bahan pertimbangan," ucap Hasyim.
Lantas bagaimana sih cara memilih moderator debat yang baik dan benar. Berikut ulasannya.
Baca Juga: Tangkis Kubu Prabowo-Gibran, Timnas AMIN Tegaskan Debat Capres-cawapres Harus Pakai Bahasa Indonesia
Poin Penting yang Perlu Dilakukan Dalam Pemilihan Moderator
Tentu saja sekedar populer saja tidak cukup untuk dipilih menjadi moderator debat. Apalagi untuk debat sekelas menentukan pemimpin dalam suatu negara.
Sejumlah kriteria lain perlu dimiliki para moderator debat dalam rangka menghadirkan pertanyaan-pertanyaan berkualitas dan suguhan debat yang apik di mata masyarakat.
Merujuk pada laman Politifact ada dari penulis Angie D. Holan ada beberapa poin yang harus dimiliki dan dilakukan moderator debat berdasarkan pengamatannya terhadap debat presidensial Amerika Serikat.
1. Topik Dipersiapkan dengan Matang
Moderator harus mempersiapkan dengan matang terkait topik-topik yang akan diangkat dalam debat. Persiapan ini tentunya memerlukan pengetahuan yang luas agar memperoleh jawaban kritis dari para pemimpin.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024