Suara.com - Belakangan ini kata 'gimmick' masih ramai menjadi perbincangan. Kata ini juga cukup populer di tengah masyarakat, terutama anak muda.
Kendati demikian, istilah gimmick bukanlah kata yang digunakan dalam obrolan sehari-hari. Namun, nyatanya saat ini semakin banyak bahasa gaul yang kerap diucapkan anak muda dan dengan sangat cepat menjadi tren di media sosial.
Biasanya, kata ini ditujukan kepada publik figur yang ingin menarik perhatian masyarakat. Terkadang istilah ini pun kerap diasumsikan sebagai hal yang negatif.
Istilah gimmick ini mulai ramai bersliweran usai memasuki bulan-bulan politik. Pada bidang ini juga biasa dikenal sebagai politik gimmick.
Menurut Dr. Tengku Murphi Nusmir, politik tanpa gimmick kurang menarik. Bentuk gimmick dalam politik pun sangat beragam, tak hanya dari sisi program kerja pemerintah saja.
Misalnya jika seorang pejabat memakai fashion yang ramai dikenakan oleh anak muda. Biasanya hal ini sangat ampuh untuk menarik perhatian mereka.
Contoh lain dari politik gimmick yang ramai menjadi sorotan belakangan ini adalah julukan 'gemoy' yang menempel pada capres no.2 yakni Prabowo Subianto.
Siapa sangka dalam gimmick ini ternyata para generasi muda yang menjadi sasaran empuk. Berikut ulasannya.
Efek Kata Gemoy Ke Elektoral Prabowo
Baca Juga: Siapa Agos Gemoy, Tiktoker yang Copot Stiker Caleg NasDem di Rumahnya Sendiri
Menurut Denny JA, survei LSI baru saja selesai untuk bulan November 2023. Data menunjukkan peningkatan dukungan kepada Prabowo dari kalangan milenial, yaitu pemilih muda yang lahir setelah tahun 1982.
Di bulan Oktober 2023, di kalangan milenial sebanyak 36,9% mendukung Prabowo. Tapi sejalan dengan semakin populernya istilah gemoy, di bulan November 2023, kalangan milenial yang mendukung Prabowo meningkat menjadi 41,6%.
"Populernya kata gemoi ini sendiri memberikan efek elektoral yang signifikan kepada Prabowo. Atau semakin populernya julukan gemoy untuk Prabowo itu cerminan semakin Prabowo disukai, terutama di kalangan mienial," tutur Denny.
Anies Baswedan Gimmick Nonton One Piece
Jika dilihat dari kabar yang berlalu lalang, tak hanya Prabowo Subianto saja loh yang menggunakan politik gimmick demi menggaet suara anak muda. Capres lain pun sama, salah satunya Anies Baswedan yanng beberapa waktu lalu pamer menonton serial anime berjudul One Piece.
Anies Baswedan di akun Twitter miliknya unggah foto saat ia bersama keluarganya sedang asyik menonton One Piece di televisi. Menurut Anies di keterangan foto bahwa ia nonton One Piece karena saran dari anak-anaknya.
"Mengikuti saran anak2 dan netizen soal rekomendasi film. Seru juga ya," tulis keterangan pada foto tersebut.
Ganjar Pranowo dan Salam Hunger Games
Salam tiga jari ini ditunjukan Ganjar Pranowo lewat akun sosial media Twitternya, yang memperlihatkan dirinya berdiri di tengah-tengah para pendukung yang mengelilinginya. Di mana semua pendukung kompak mengenakan baju hitam sambil mengacungkan tiga jari, telunjuk jari tengah dan jari manis.
"Ini bukan tentang Ganjar. Ini bukan tentang kekuasaan. Ini tentang Indonesia," tulis dalam video tersebut.
Lebih lanjut, capres yang diusung PDIP ini lantas menjelaskan tiga jari yang diacungkannya mewakili janji yang dibawanya, agar dipilih masyarakat untuk menjadi orang nomor satu di Indonesia.
"Tiga hari tiga janji: Taat pada Tuhan, patuh pada hukum, dan setia pada rakyat," jelas Ganjar dalam caption video tersebut.
Tidak sedikit yang menyebut dan mengaitkan salam tiga jari itu dengan film unger Games: Mockingjay Part 1. Sementara itu melansir CBD, salam tiga jari ini disebut sangat serupa dengan film Hunger Games: Mockingjay Part 1 yang mengacungkan tiga jari tengah, yang ternyata punya arti simbol pemberontakan masyarakat terhadap pemimpin.
Politik gimmick meman tidak dapat luput digunakan para elit untuk mendulang suara, namun sebagai pemilih kita pun tidak boleh terlena dan tetap fokus pada hal-hal substansial.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024