Suara.com - Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo, menanggapi soal temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) terkait rekening bendahara partai politik terjadi transaksi uang masuk dan keluar dalam jumlah ratusan miliar rupiah.
Ganjar mengatakan jika ada indikasi pelanggaran, maka selayaknya hal tersebut harus ditindak.
“Oh silakan, kalau itu ada indikasi pelanggaran sebenarnya bisa dilakukan tindakan. Semua sudah tahu kok kentuannya,” kata Ganjar di Wonosobo, Jawa Tengah, Senin (18/12/2023).
Namun, Ganjar meminta agar pihak PPATK juga menyelidiki sumber aliran dana yang mencapai ratusan miliaran rupiah tersebut.
“Kalau (ratusan) miliaran di tempat parpol tinggal sumbernya saja. Kalau sumbernya halal boleh, kalau sumbernya haram ya pasti tracingnya lebih gampang,” jelas Ganjar.
Sebelumnya Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Idham Holik mengungkap hasil temuan PPATK terkait kejanggalan dana pemilu. Temuan tersebut menyebut, ada transaksi ratusan miliar dari bendahara partai politik.
"PPTAK menjelaskan ada rekening bendahara parpol pada periode April-Oktober 2023 terjadi transaksi uang, baik masuk ataupun keluar, dalam jumlah ratusan miliar rupiah," ujar Idham dalam keterangannya, Sabtu (16/12/2023) lalu.
Terkait transaksi mencurigakan ratusan miliar tersebut, PPATK tidak merinci sumber dan penerima transaksi keuangan.
"Data hanya diberikan dalam bentuk data global, tidak terrinci, hanya berupa jumlah total data transaksi keuangan perbankan," katanya.
Baca Juga: Ganjar Pranowo Bertekat Kunci Suara Kemenangan di Jateng, Targetnya 70 Persen
Berita Terkait
-
Cuci Uang Dana Kampanye, Polisi dan KPK Didesak Usut Tuntas
-
Capai Triliunan Rupiah! KPK Tunggu Laporan PPATK soal Dana Kampanye Diduga Hasil Korupsi
-
Emak-emak Caper saat Ganjar Lagi Makan Durian di Desa Wilayu, Langsung Dibalas Begini
-
Ganjar Pranowo Bertekat Kunci Suara Kemenangan di Jateng, Targetnya 70 Persen
-
KPU Ungkap Temuan PPATK Tunjukkan Transaksi Janggal Lewat Bendahara Parpol, Nominalnya Ratusan Miliar
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Laurin Ulrich Bersinar di Bundesliga 2: Makin Dekat Bela Timnas Indonesia?
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024