Suara.com - Politisi PAN, Sigit Purnomo alias Pasha Ungu, membantah dirinya mangkir dari panggilan pertama Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Pusat. Pasha diperiksa terkait dugaan pelanggaran pemilu yang dulakukan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka saat acara bagi-bagi susu gratis di kegiatan Car Free Day (CFD), Jakarta Pusat.
Pasha mengaku bersama tiga kader lain, Zita Anjani, Eko Hendro Purnomo alias Eko Patrio dan Uya Kuya memiliki alasan tersendiri tak datang ke Bawaslu Jakpus pada Senin (18/12) lalu. Pasha menyebut pihaknya melakukan koordinasi lebih dulu dengan tim hukum internal PAN sebelum memenuhi panggilan.
"Mangkir terlalu ekstrem ya. Kami tentu berkoordinasi dengan kawan-kawan internal partai, dari teman-teman tim pada saat pelaksanaan CFD dan juga dari teman-teman praktisi hukum yang terlibat di tim relawan maupun di PAN sendiri," ujar Pasha di kantor Bawaslu Jakpus, Kamis (21/12/2023).
Hasil koordinasi itu menyebut tak ada pelanggaran yang ditemukan dalam kegiatan bagi-bagi susu itu. Hal ini disebutnya juga sudah diamini oleh Bawaslu RI.
"Kami sebenarnya sudah bersiap hadir waktu itu, cuma karena penjelasannya seperti itu (tak ada pelanggaran) makanya kami tidak jadi hadir," jelasnya.
Karena itu, pada pemanggilan kedua kali ini, Pasha dan kader PAN lainnya memenuhinya. Dalam kesempatan ini, ia ingin membuktikan memang tak ada pelanggaran yang dilakukan dalam kegiatan tersebut.
"Ternyata ada lagi panggilan kedua, kami hadir. Kami buktikan bahwa PAN senantiasa berkomitmen menjaga kejujuran dalam proses pelaksanaan pemilu, khususnya kampanye sempat mendapatkan dugaan pelanggaran di acara CFD kemarin," pungkasnya.
Diduga Melanggar
Sebelumnya, Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) DKI, Benny Sabdo mengatakan dugaan pelanggaran Gibran terjadi saat melakukan kampanye di Penjaringan, Jakarta Utara pada Jumat (1/12/2023) lalu. Saat itu, Gibran melibatkan anak-anak untuk membagikan susu dan buku.
Baca Juga: Bakal Ada Ide Mengejutkan, TKN Sebut Gibran Tak Akan Irit Ngomong di Debat Cawapres
Menurut Benny, kemungkinan Gibran melanggar dua aturan, yakni pasal 280 ayat 2 huruf k Undang-undangnomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilu yang mengatur larangan aktivitas kampanye melibatkan anak-anak.
Lalu, pasal 15 huruf a Undang-undang nomor 23 tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak yang menyatakan tidak boleh ada penyalahgunaan anak-anak untuk kegiatan politik.
"Bawaslu Jakarta Utara sedang melakukan kajian terhadap perihal perkara tersebut," ujar Benny saat dikonfirmasi, Selasa (5/11/2023).
Lebih lanjut, Benny menyebut Gibran terancam pemberian sanksi tegas jika bersalah. Namun, ia tak merinci hukuman apa yang bisa dijatuhkan ke Gibran.
Pelanggaran kedua Gibran diduga terjadi saat kegiatan bagi-bagi susu gratis saat kegiatan Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB) alias Car Free Day (CFD) di Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (3/12/20223). Benny menyebut acara ini juga tidak diberitahukan kepada Bawaslu.
Lalu, sesuai aturan pemerintah daerah kegiatan CFD tidak boleh dipakai untuk kepentingan politik termasuk kampanye.
Berita Terkait
-
Kader PAN Dipanggil Bawaslu Kasus Gibran Bagi-bagi Susu di CFD, Putri Zulhas hingga Pasha Ungu Ngaku Bingung
-
Modal Pengalaman Pimpin Solo, TKN Yakin Gibran Bisa Lawan Mahfud dan Cak Imin di Debat Cawapres
-
Bakal Ada Ide Mengejutkan, TKN Sebut Gibran Tak Akan Irit Ngomong di Debat Cawapres
-
Jelang Debat, TKN Yakin Gibran Akan Tampil Gemilang
-
Duh! Gegara Gibran Bagi-bagi Susu, Eko Patrio hingga Uya Kuya Dipanggil Bawaslu Jakpus
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024