Suara.com - Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kuala Lumpur, Puji Sumarsono menanggapi kabar ratusan ribu pemilih Indonesia di Malaysia yang tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap atau DPT Pemilu 2024.
Puji menjelaskan bahwa kebanyakan pemilih di Malaysia hanya memeriksa namanya berdasarkan nomor paspor, bukan berdasarkan nomor identitas Kartu Tanda Penduduk (KTP).
“Kami sarankan kalau ngecek berdasarkan paspor tidak ada, maka coba cek dengan paspor baru, kalau dengan paspor baru tidak bisa, maka coba dengan KTP,” kata Puji dalam keterangannya, Kamis (4/1/2024).
Lebih lanjut, jika pemilih di Malaysia masih belum terdaftar di DPT, Puji menegaskan para WNI di Malaysia dapat mendaftarkan dirinya melalui website Komisi Pemilihan Umum (KPU).
“Websitenya yakni ppln.co.id. Di sana teman-teman boleh mendaftarkan diri. Insya Allah masuk dalam kategori daftar pemilih khusus luar negeri,” ujar Puji.
Pada kesempatan yang sama, dia juga mengaku pihaknya tak pernah mempersulit Warga Negara Indonesia (WNI) saat mendaftarkan diri di DPT untuk Pemilu 2024.
“Justru kami mengajak selama ini bersosialisasi Ke kantor WNI untuk mengajak untuk mendaftar di DPT 2024. Oleh karena itu kalau ada WNI seperti itu aktif proaktif tentu kami akan sangat terbantu,” tandas Puji.
Diketahui, akun X @MurtadhaOne1 mengunggah video yang menunjukkan adanya ratusan ribu pemilih Indonesia yang mengaku belum tercatat di DPT.
“KPU dan @bawaslu_RI sangat tidak profesional dan patut diduga ada unsur curang. Viralkan terus biar rakyat tahu. No viral, no justice,” tulis akun tersebut.
Baca Juga: Cak Imin Telusuri Pengakuan WNI Malaysia Tak Masuk DPT Pemilu 2024, Turunkan Tim Hukum AMIN
Dalam video itu disebutkan adanya dugaan faktor kesengajaan yang dilakukan oleh PPLN Malaysia untuk memainkan suara ke salah satu paslon kandidat Pilpres 2024.
Berita Terkait
-
Cak Imin Telusuri Pengakuan WNI Malaysia Tak Masuk DPT Pemilu 2024, Turunkan Tim Hukum AMIN
-
Viral Satpol PP Di Garut Terang-terangan Dukung Gibran, Mardiono: Harus Ditindak!
-
Kekayaan Menpora Dito Ariotedjo Tembus Rp282 Miliar, Kini Pede Nyaleg di Pemilu 2024
-
Cak Imin Ralat Ucapan, Kini Setuju Bansos Tetap Diberikan Di Masa Pemilu 2024
-
Facebook dan Twitter Jadi Sarang Hoaks Pemilu 2024
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Uang Jemaah Disita KPK, Khalid Basalamah Terseret Pusaran Korupsi Haji: Masih Ada di Ustaz Khalid
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 24 September 2025: Kesempatan Dapat Packs, Coin, dan Player OVR 111
- Apa Kabar Janji 50 Juta Per RT di Malang ?
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024