Suara.com - Jaringan Mubaligh Muda Indonesia (JAMMI) menyayangkan pernyataan Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (DPP PDIP) Hasto Kristiyanto.
Sebelumnya, Hasto menyinggung Ketua Tim Kampayen Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Rosan Perkasa Roeslani yang menghadiri deklarasi oleh sejumlah kader Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang tergabung dalam gerakan pejuang PPP.
"Bayangkan seorang Rosan yang seharusnya punya integritas di dalam moral dan etika, mengumumkan adanya kader dari PPP yang mendukung Pak Prabowo, di mana etikanya?" kata Hasto di Kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kota Yogyakarta.
Koordinator Nasional JAMMI, Irfaan Sanoesi mempertanyakan integritas dan etika yang dipersoalkan oleh Hasto tersebut.
"Pak Hasto barangkali lupa kalau pindahnya para kader PPP itu harus dimaknai bahwa mereka meyakini kalau Prabowo-Gibran adalah pasangan yang kompeten. Akan membawa Indonesia ke arah yang lebih maju. Terus kalau Pak Rosan menghadiri suatu deklarasi satu dukungan partai tertentu, lantas itu tidak punya integritas dan etik?" tanya Irfaan ditulis Senin (15/1/2024).
Irfaan mengaku menghargai pernyataan Hasto dan menganggap sebagai kebebasan berpendapat. Namun dia juga mengingatkan untuk tidak baper dan panik kalau melihat gelombang dukungan kian deras ke Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
"Sah-sah saja jika Pak Hasto membuat statmen seperti itu sebagai bentuk kebebasan berpendapat. Tapi yo jangan dong dikit-dikit bawa perasaan (baper) atau bahkan panik kalau liat gelombang dukungan deras ke Prabowo dan Mas Gibran dari berbagai elemen dan kalangan. Termasuk dari parpol," ujarnya.
Dari kacamata yang berbeda, justru JAMMI melihat kehadiran Ketua TKN sebagai wujud politik yang merangkul.
"Pak Rosan mewujudkan politik merangkul bukan memukul. Masa' ada yang mau mendukung dari organ lain ditolak sih," sambungnya.
Baca Juga: Kembali, Ada Deklarasi Komponen Otomotif untuk Pemilu
Oleh sebab itu, kehadiran Ketua TKN di deklarasi tersebut--menurutnya wujud penghormatan kepada yang mengundang. Dalam hal ini yang mengundang adalah gerakan pejuang PPP.
"Salah satu ajaran dalam Islam adalah memastikan datang bagi siapa saja yang mengundang, bukan menolak. Pak Rosan datang dan mengungkapkan rasa syukurnya atas dukungan kepada Prabowo-Gibran. Masa yang begitu aja dicap sebagai orang yang tidak berintegritas dan tidak beretika?," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- 5 Link DANA Kaget Terbaru Bernilai Rp 434 Ribu, Klaim Sekarang Sebelum Kehabisan!
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024