Suara.com - Tim Hukum Nasional pasangan Capres-Cawapres nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), melayangkan somasi kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Somasi tersebut berkenaan dengan penyelenggaraan debat ketiga Pilpres 2024 lalu. Saat itu, terdapat pendukung yang meneriakkan kalimat umpatan kepada Anies.
Direktus Sengketa Proses Tim Pemenangan Nasional (Timnas) AMIN, Zaid Mushafi, menjelaskan bahwa pihaknya telah menyampaikan surat somasi sejak Jumat (12/1/2024) kepada KPU selaku penyelenggara debat.
“Tadi juga sudah kami sampaikan langsung dan KPU pun melalui Pak August Mellaz sudah menerima somasi tersebut dan sedang menyiapkan jawaban ataupun konfirmasinya karena fakta-fakta tersebut, informasi yang sudah beredar di media sosial. Jadi kami minta dari KPU menindak tegas oknum tersebut karena sudah merendahkan (Anies),” kata Zaid di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).
Dia menduga dari video yang beredar, perempuan yang meneriakkan umpatan kepada Anies adalah seorang pendukung pasangan capres dan cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Hal itu diketahui karena pakaian yang digunaan perempuan tersebut.
“Kalau melihat jaketnya itu jaket paslon 02 tapi kami tidak bisa menuduh itu adalah pendukung paslon 02 karena kami yakin pendukungnya pun secara resmi yang hadir ke situ bukannya orang yang sembarang dipilih, tapi kan kami nggak bisa menyebut itu langsung 02 sekalipun video itu ada menunjukan di tempat duduk para pendukung 02,” tutur Zaid.
“Makannya yang kami somasi adalah KPU, karena KPU yang punya kewenangan dalam menyelenggarakan debat dan KPU yang punya kewenangan untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan dan tindakan tegas tersebut kami nantikan. Jangan sampai di debat keempat dan debat kelima nanti terjadi lagi hal-hal seperti itu,” tambah dia.
Sebelumnya, Anggota KPU RI August Mellaz membenarkan perempuan yang meneriaki calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan saat debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Senayan, Jakarta memang merupakan tamu undangan dari KPU.
“Yang jelas, itu memang orangnya berada di kursi undangan. Jadi undangannya kan mau tidak mau dari KPU," kata August di Kantor KPU, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024).
Baca Juga: Kesal Bawaslu Setop Kasus Gus Miftah Bagi-bagi Uang, Timnas AMIN: Kami Yakin Itu Money Politic!
Tindakan perempuan berhijab yang videonya kni viral itu menjadi bagian dari evaluasi KPU RI dalam rapat bersama tim pasangan calon. Sebab, ucapannya dinilai dapat dianggap sebagai kebencian dan menjatuhkan seseorang.
Hingga saat ini, KPU masih belum mengetahui identitas dari perempuan yang mengaku sebagai undangan dari Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari itu. Namun, August menyebut pihaknya bakal melakukan pemeriksaan secara internal.
Di sisi lain, August melanjutkan, KPU mengerti ada banyak penonton selama debat berlangsung dan tentu banyak dinamika yang terjadi. Meski begitu, pihaknya berharap hal-hal serupa tak terjadi lagi saat dua debat berikutnya.
"Pokoknya semua kan, jadi gini semua tim paslon kan ada pendukungnya, nah kemudian situasi di dalam forum kan ada dinamikanya, tetapi kasus-kasus yang spesifik kan kami harus dalami lebih lanjut," pungkasnya.
Sebelumnya beredar video seorang perempuan bersorak saat Anies berbicara dalam debat. Dia berteriak, "Anies bacot!"
Tak lama kemudian, ada seorang petugas yang menghampirinya untuk menegur. Namun, perempuan tersebut justru mengaku diundang oleh Hasyim.
Berita Terkait
-
Timnas AMIN Tak Peduli Nikita Mirzani Jelek-jelekkan Anies: "Biasa Aja, Itu Bukan Masalah"
-
Hari Ini Terakhir! KPU Imbau Masyarakat yang Hendak Pindah Memilih Segera Datangi TPS Lokus
-
Kesal Bawaslu Setop Kasus Gus Miftah Bagi-bagi Uang, Timnas AMIN: Kami Yakin Itu Money Politic!
-
Diberi Skor 11 dari 100 oleh Anies Saat Debat Capres, Simpati Masyarakat ke Prabowo Justru Naik, Kok Bisa?
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024