Suara.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu menyoroti soal videotron yang menampilkan wajah capres nomor urut 1, Anies Baswedan diturunkan di sejumlah titik termasuk Kota Bekasi. Menurutnya, hal tersebut merugikan pihaknya.
“Ya jelaslah (merasa dirugikan), kan harusnya tayang 7 hari, ini baru sehari sudah di-takedown. Kan dari hal-hal yang harusnya banyak dilihat ditonton masyarakat ini jadi berkurang,” kata Syaikhu saat hadir dalam kampanye terbuka Anies Baswedan di Cikarang, Kabupaten Bekasi, Senin (22/1/2024).
Berdasarkan kabar yang beredar, video tersebut di-takedown karena mengandung unsur politik. Sejatinya, pihak pemilik lahan tempat videotron itu berdiri tidak memperkenankan wilayahnya dijadikan sarana untuk kegiatan politik.
Baca Juga:
- Tak Hanya Jago Ngomong dan Main Game, Ternyata Alam Ganjar Bisa Breakdance
- Viral Emak-emak Susuri Jalan Pedesaan Pasang Spanduk AMIN Secara Swadaya
- Terkuak! Bawaslu Kota Bekasi Ungkap Pihak yang Turunkan Videotron Anies Baswedan
Merespon hal itu, Syaikhu pun mempersilahkan pihak manapun untuk melaporkan hal tersebut ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), jika memang ditemukan adanya pelanggaran.
“Ya kalau ada unsur kampanye segala macam itu bisa diteliti. Kan ada badan pengawasnya sehingga kalau ada unsur-unsur penyimpangan segera dilaporkan,” tegasnya.
Meski begitu, Syaikhu mengaku sangat menyayangkan peristiwa penurunan videotron Anies Baswedan secara mendadak itu. Dia berharap kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari.
“Ya sangat disayangkan mudah-mudahan jadi pelajaran ke depannya harus komitmen dengan apa yang sudah disewa,” tutupnya.
Sebelumnya, Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kota Bekasi telah melakukan penyelidikan terkait kasus videotron yang menampilkan capres nomor urut 01, Anies Baswesan di-takedown.
Baca Juga: Bertemu Rhoma Irama, Anies Baswedan: Mohon Doa Restu Supaya Bisa Menjalankan Amanat Perubahan
“Kami sudah melakukan penelusuran awal ke manajemen Metland (PT Metropolitan Land Tbk), nah ini penelusuran awalnya memang videotron tersebut lahannya itu milik manajemen Metland, tetapi disewakan ke pihak ketiga ke vendor,” kata Ketua Bawaslu Kota Bekasi, Vidya Nurul Fathia.
Vidya menyebut, berdasarkan penelusuran awal penurunan videotron itu dilakukan oleh pihak pemilik lahan yakni PT Metropolitan Land Tbk.
Alasan diturunkannya videotron tersebut karena tidak sesuai dengan perjanjian kontrak di awal antara pihak penyedia jasa iklan dengan manajemen Metland.
“Dari pengakuan manajemen Metland sendiri setelah kami lakukan penelusuran itu tidak ada intervensi dari Pemerintah Kota (Bekasi),” ucapnya
Sebagai informasi, videotron yang menampilkan wajah Anies Baswedan yang didesain ala Korea merupakan hasil kolaborasi antara Anies Bubble dan Olppaemi Project.
Video tersebut mulanya tayang di depan Grand Metropolitan Mal Bekasi dan Graha Mandiri Jakarta. Namun, tak sampai satu hari videotron tersebut tiba-tiba di-takedown.
Berita Terkait
-
Bertemu Rhoma Irama, Anies Baswedan: Mohon Doa Restu Supaya Bisa Menjalankan Amanat Perubahan
-
Anies Soal Debat Cawapres: Pesan Disampaikan Cak Imin Itu Daging!
-
Kedatangan Prabowo Subianto yang Didampingi Gibran saat Bertemu Sri Sultan di Jogja
-
Impor Beras di Indonesia Masif, Apa Gagasan Capres-Cawapres 2024 untuk Mewujudkan Kedaulatan Pangan?
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024