Suara.com - Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran akan mengecek kebenaran terkait kabar adanya pendukung Prabowo yang diduga dianiaya massa simpatisan PDI Perjuangan di Bandung, Jawa Barat.
Wakil Komandan Bravo Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Cheryl Tanzil mengatakan pengecekan tersebut dilakukan sebelum pihaknya mengambil langkah lebih lanjut.
"Setiap laporan yang masuk tentunya kita enggak bisa langsung berstatement. Kami akan telusuri dulu kira-kira bagaimana," kata Cheryl di Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/1/2024).
Kendati begitu, Cheryl memastikan TKN Prabowo-Gibran akan memberikan bantuan hukum terhadap korban jika memang nantinya dibutuhkan.
"Kalau memang itu adalah pihak-pihak yang patut untuk kami bantu tentunya pasti akan kami bantu," ujarnya.
Salam Dua Jari
Sebelumnya seorang pemuda mengaku pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran dipukuli simpatisan PDIP di Bandung, Jawa Barat. Video terkait peristiwa ini beredar di media sosial hingga viral.
Video tersebut salah satunya diunggah akun Instagram @fakta.indonesia pada Senin (22/1) malam. Dalam keterangannya dijelaskan korban bernama Irga Natasutra awalnya bersama temannya hendak pulang dari Jalan Sriwijaya ke Pasirkoja, Bandung.
Kemudian karena kondisi macet, korban bersama temannya tersebut memilih pulang melewati jalur Ci Atel. Setibanya di Jalan Ibu Inggit korban berpapasan dengan bus yang diduga berisi rombongan simpatisan PDIP.
Baca Juga: Bojan Hodak Belum Puas Meski Persib Bandung Menang Telak 3-0 atas Dewa United
"Seorang pria di dalam bus mengangkat tiga jari sambil tersenyum, dan saya pun merespons dengan mengangkat dua jari sambil mengucapkan 'Prabowo Prabowo'," tulis akun tersebut.
Tak lama setelah itu, tiga pria dari dalam bus turun. Sejurus kemudian mereka disebut melakukan penganiayaan terhadap korban, kakaknya dan temannya.
"Selanjutnya empat orang atau lebih menendang sepeda motor saya hingga jatuh, dan saya sendiri menjadi korban pemukulan, tendangan dan injakan," katanya.
Berdasar pengakuan Irga, sebagian besar pelaku merupakan bapak-bapak. Warga sekitar yang melihat kejadian tersebut menurutnya tidak berani menolong karena takut.
"Polisi datang setelah 15 menit, menyarankan saya untuk pergi atau melapor ke Polsek Regol. Meskipun telah dilakukan visum, hingga saat ini, pelaku pengeroyokan belum ditemukan," ungkapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024