Suara.com - Sekjen PBNU, Saifullah Yusuf alias Gus Ipul mengatakan pengikut Ketua Umum PBNU dan Rais Aam bergerak untuk mendukung Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024 karena pernyataan dari Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir.
Gus Ipul meminta PBNU jangan disalahkan jika ada pengikut Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf dan dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Achyar kini mendukung Prabowo-Gibran.
"Jadi, jangan salahkan PBNU jika sekarang pengikut Rais Aam dan Ketua Umum ini bergerak akibat pernyataan yang disampaikan Prof Nadirsyah Hosen," ujar Gus Ipul dalam keterangannya, Selasa (24/1/2024).
Gus Ipul menilai pernyataan Gus Nadir justru memantik para pengikut Gus Yahya dan KH Miftachul Achyar untuk benar-benar memenangkan Prabowo-Gibran.
"Jadi mereka bergerak ini dampak dari pernyataan Prof Nadirsyah, karena PBNU tidak pernah menyampaikan atau merilisnya dan gerakan ini meluas, karena pengikut Rais Aam dan Ketua Umum PBNU banyak sekali," terang Gus Ipul.
Sebelumnya, Gus Nadir menyebut ada isu PBNU memobilisasi Nahdliyin dalam politik praktis di Pilpres 2024.
Dalam potongan video yang diunggah akun Twitter @narkosun, Kamis (18/1/2024), Gus Nadir menyampaikan PBNU mengamanatkan untuk mendukung salah satu capres-cawapres, yakni pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Gus Nadir mengaku mendengar bahwa seluruh pengurus PBNU sempat dikumpulkan di Hotel Bumi Surabaya, Jawa Timur. Pertemuan tersebut dihadiri para petinggi, di antaranya Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya dan Rais Aam PBNU KH Miftachul Akhyar.
"Saya mendengar kemarin itu di Surabaya dikumpulkan oleh PBNU di Hotel Bumi," ucap Gus Nadir, dikutip Kamis (18/1/2024).
Baca Juga: Doakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Gus Kautsar Panggil Suami Selvi Ananda Al Samsuli
Selain para petinggi PBNU, seluruh pengurus daerah juga hadir yakni ketua tanfidziyah seluruh indonesia, PWNU hingga PCNU.
Gus Nadir mengklaim telah mengecek kepada sejumlah kiai sepuh terkait informasi tersebut. Ia mengungkapkan jika apa yang dilakukan PBNU menjadi masalah lantaran selama ini mengklaim akan bersikap netral di Pemilu.
"Ini menjadi masalah ketika retorika di luar adalah netral, tapi ternyata lain di mulut lain di pertemuan itu," ungkap dia.
Gus Nadir menyebut ada instruksi dari PBNU untuk mendukung pasangan Prabowo-Gibran secara masif meski tidak tertulis.
"Dalam pertemuan tersebut ternyata ada instruksi tidak tertulis yang menggerakan organisasi secara masif untuk mendukung Calon 02 (Prabowo-Gibran)," jelasnya.
Gus Nadir menuturkan, kejadian tersebut menjadi keresahan bersama karena selama ini PBNU mengaku tidak akan bermain politik praktis.
Berita Terkait
-
Doakan Kemenangan Prabowo-Gibran, Gus Kautsar Panggil Suami Selvi Ananda Al Samsuli
-
Gibran Rakabuming Ingin Evaluasi Kartu Tani, Agar Penyaluran Pupuk Tepat Sasaran
-
Kedatangan Gibran Rakabuming Bikin Kandang Banteng Tak Lagi Merah, Menang 1 Putaran?
-
Santri Dicap Cuma Pintar Ngaji, Gibran Ingin Lebih: Jago Perbankan hingga Cyber Security
-
Adu Lucu: Coki, Zarry Hendrik Dukung Prabowo-Gibran, David Nurbianto Cs Merapat ke AMIN
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024