Suara.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani menanggapi pernyataan calon presiden Anies Baswedan yang menyinggung soal Orde Baru atau Orba terkait kedekatan Presiden Joko Widodo dengan Prabowo Subianto.
Merespons Anies, Muzani justru berbicara posisi Gerindra yang pernah menjadi oposisi selama 10 tahun. Prabowo sendiri merupakan Ketua Umum Partai Gerindra.
"Partai Gerindra itu pernah oposisi selama 10 tahun, saya di DPR juga pernah beroposisi selama 10 tahun. Jadi suasana suasana itu bisa kami rekam, menurut saya suasana sekarang ini jauh di bawah Orde Baru," kata Muzani di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).
Muzani kemudian menyinggung posisi Anies yang sejauh ini belum pernah merasakan sebagai oposisi.
"Pak Anies kan belum pernah beroposisi? pimpin partai kagak, jadi dewan juga kagak," ujar Muzani.
Orde Baru
Sebelumnya, capres nomor urut 1 Anies Baswedan menyerahkan sepenuhnya kepada masyarakat untuk menilai sikap Presiden Jokowi yang semakin lengket dengan capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Tidak hanya itu, Jokowi juga disindir soal bertemu dengan ketua umum partai politik pendukung pasangan Prabowo-Gibran.
Menurut Anies masyarakat pada dasarnya menginginkan suasana Pemilu yang rukun dan pemimpin yang bisa mengayomi semua golongan.
"Masyarakat bisa menilai dan yuk kita jaga sama-sama suasana jelang Pilpres ini menjadi suasana yang tenang, guyub, dan pimpinan negara mengayomi semua," kata Anies di Pondok Pesantren Al-Hamidy, Madura, Jawa Timur, Rabu (31/1).
Anies lantas menyinggung era rezim orde baru atau Orba yang pemimpinnya ketika itu hanya berpihak kepada satu kelompok dan partai politik. Semestinya, kata Anies, di era reformasi kekinian praktik semacam itu tidak ada lagi.
"Era orde baru dulu pemerintah itu berpihak pada satu kelompok, berpihak pada satu partai, berpihak pada satu calon, itu era orde baru. Di era reformasi sudah nggak ada lagi," katanya.
Tak hanya itu, Anies juga menyoroti soal etika pemimpin. Menurut masyarakat akan melihat dan memberikan nilai sendiri.
"Mari kita sama sama jaga agar sekarang itu juga terhormat nanti kalau praktik tidak beretika dilakukan, rakyat sendiri yang nanti akan menilai dan saya percyaa rakyat Indonesia menginginkan Pemilu yang jujur, pelaksanaan yang adil, pelaksanaan yang menggunakan etika," ujarnya.
Sebagaimana hubungan Jokowi dengan Prabowo dinilai semakin lengket jelang masa pencoblosan Pilpres 2024. Prabowo diketahui merupakan capres yang dipasangkan dengan cawapres Gibran Rakabuming Raka yang tidak lain oalah putra sulung Jokowi.
Hubungan kedekatan Jokowi dengan Prabowo yang terbaru tergambarkan dalam momen makan bakso di Magelang, Jawa Tengah, Senin (29/1).
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024