Suara.com - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto mewanti-wanti kepada siapapun yang ingin bergabung di kabinet Prabowo-Gibran, harus setuju dengan program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak. Penilaian awal itu akan diterapkan Prabowo saat mencari mentri untuk kabinet jika terpilih menjadi presiden dan wakil presiden RI 2024-2029.
Peringatan tersebut disampaikan Prabowo saat berpidato di acara kampanye akbar bertajuk Pesta Rakyat di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Sabtu (10/2/2024).
"Saya katakan nanti siapa yang mau masuk kabinet, siapa yang mau jadi menteri saya harus setuju anak-anak harus diberi makan siang. Kalau kau nggak setuju, nggak usah gabung di kabinet Prabowo Subianto," kata Prabowo.
Dalam pidatonya tersebut, Prabowo sebelumnya juga menyinggung pihak-pihak yang tidak setuju dengan program makan siang dan susu gratis Prabowo-Gibran.
Menurutnya, pihak yang tidak setuju tersebut merupakan orang-orang yang tidak waras.
"Saudara-saudara sekalian, yang mengatakan makan untuk anak-anak kita tidak penting, menurut saya bukan orang yang waras, bukan orang yang cinta tanah air. Saya tidak ragu-ragu, Prabowo-Gibran tidak ragu-ragu, kami akan memberi makan siang untuk anak-anak Indonesia," ujar Prabowo.
Ketum Partai Gerindra itu menyarankan pihak-pihak yang tidak setuju akan program makan siang dan susu gratis untuk anak-anak tersebut untuk belajar kembali.
"Yang tidak setuju mungkin sebaiknya belajar lagi, yang tidak setuju anak-anak Indonesia dikasih makan siang kebangetan," tuturnya.
Kendati begitu, Prabowo tak ambil pusing terhadap anggapan miring pihak-pihak yang tidak setuju terhadap program unggulannya tersebut. Sebab yang terpenting menurutnya rakyat setuju akan programnya tersebut.
Baca Juga: Nyaman di Pelukan Raffi Ahmad, Nagita Slavina Pakai Piyama Seharga iPhone 11
"Yang penting rakyat setuju atau tidak? Penting atau tidak? Mau nggak anak-anak kalian kuat, pinter, cerdas, mau atau tidak?," tanya Prabowo disambut teriak mau dari pendukung yang hadir.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Prabowo Kirim Surat ke Eks Menteri Termasuk Sri Mulyani, Ini Isinya...
Pilihan
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
-
Otak Pembunuhan Kacab Bank, Siapa Ken si Wiraswasta Bertato?
-
DPR 'Sentil' Menkeu Purbaya, Sebut Kebijakan Rp200 Triliun Cuma Jadi Beban Bank & Rugikan Rakyat!
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024