Suara.com - Hitung Cepat atau Quick Count Pilpres dan Pileg 2024 bisa dimulai 2 jam setelah TPS ditutup.
Masyarakat yang memenuhi syarat untuk memilih, melakukan pencoblosan Pilpres dan Pileg di Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada pukul 07.00 hingga 13.00
Hasil hitung cepat atau quick count Pemilu 2024 akan mulai ditampilkan 2 jam setelah pemungutan suara selesai dilaksanakan, yakni pukul 15.00 Waktu Indonesia Barat.
Banyak lembaga yang akan menyiarkan langsung hasil hitung cepat. Seperti Stasiun TV dan lembaga survei yang selama ini mengawal jalannya pemilu.
Relawan Prabowo-Gibran di Solo, Jawa Tengah, yang menamakan diri G-Nesia menyiapkan hitung cepat usai pencoblosan pemilu 2024.
Menurut Ketua Umum G-Nesia Diah Warih Anjari di Solo, Rabu hitung cepat akan dilakukan di Kantor Sekretariat G-Nesia di Kelurahan Gilingan, Kecamatan Banjarsari, Solo.
Ia mengatakan untuk persiapan hitung cepat sudah dilakukan tim IT sejak Selasa (13/2), sedangkan hitung cepat dimulai Rabu (14/2) siang sampai dengan selesai.
Wakil Kapten Tim Nasional (Timnas) Pemenangan Anies-Muhaimin (AMIN), Thomas Lembong, menyebut bahwa perolehan suara calon nomor urut 1 itu akan dikawal dari sistem internal yang sudah disiapkan.
Ia menjelaskan, timnya memiliki sistem sendiri untuk mengawal suara AMIN dari tingkat daerah hingga nasional, sehingga akan berfokus untuk memantau pergerakan perolehan suara dari data yang ada di sistem.
Baca Juga: Unggah Foto Sri Mulyani, Imam Shamsi Ali Keciduk Sebarkan Hoaks
"Jadi bukan hanya quick count yang dilakukan lembaga survei, tetapi kami juga punya sistem sendiri yaitu aplikasi atau situs kawalamin.com dan kami juga punya command center, dan data dari relawan," kata Thomas Lembong usai mencoblos di TPS 008 yang berada di Jalan Limo Komplek Aneka Tambang (Antam) IV, RT8/RW2, Kelurahan Grogol Utara, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Pemilu 2024 meliputi pemilihan presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, anggota DPD RI, anggota DPRD provinsi, serta anggota DPRD kabupaten/kota dengan daftar pemilih tetap (DPT) tingkat nasional sebanyak 204.807.222 pemilih.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024