Rudy mengakui dengan hasil pilpres seperti ini kesalahan bukan ada pada kader PDIP. Tetapi kesalahan ditumpukan dirinya saja.
"Kesalahan bukan di kader PDIP, kesalahan ditumpukan pada saya saja. Saya sudah bekerja keras, bahwa tadi saya sampaikan koalisi di Solo adalah koalisi minim," sambung dia.
"Saya pun bekerja untuk kegiatan awal mulai dari rekomendasi turun sampai dengan pencoblosan. Itupun saksi-saksi hanya bisa disiapkan dari PDIP, karena partai koalisi kita mintain saksi untuk pilpres banyak yang tidak siap," lanjutnya.
Pada kesempatan tersebut, Rudy juga menyoroti adanya kecurangan-kecurangan dalam proses pemilu.
Pergerakan-pergerakan terstruktur, sistematik dan masif ini dilakukan semua.
"Sampai tadi pagi, ada saksi dan petugas di TPS pagi-pagi mengundurkan diri untuk menjadi saksi partai koalisi. Ini salah satu hal yang dilakukan dengan masif tadi," papar dia.
"Bahkan ada yang melakukan hal-hal yang di luar dugaan saya. Kan ada lomba foto petugas di TPS, tapi yang difoto malah justru pedagang pentol dan sebagainya dipinggir jalan di foto," jelasnya.
Rudy menegaskan meski demikian akan tetap berjuang keras untuk memenangkan Ganjar-Mahfud tidak akan berhenti.
Baca Juga: Prabowo-Gibran Unggul di Quick Count, Eks Bintang Timnas Indonesia Singgung Sosok Petarung Sejati
"Namun yang paling tidak apapun hasilnya, saya minta seluruh kader PDIP di Solo bisa menerima. Merasakan jelas kecurangan-kecurangan itu, kan di daerah saya," tandas dia.
"Yang paling utama adalah serangan-serangan yang dilakukan dengan bansosnya, yang di atas namakan calon dan lainnya sebagainya. Itulah yang sebetulnya kami menyoroti seperti itu tapi ada daya karena kita tidak punya kekuasaan, wali kotanya saja cawapres jadi beliau mau ke sana ke mari sah-sah saja," pungkasnya.
Kontributor : Ari Welianto
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024