Suara.com - Penghitungan surat Pemilu 2024 di tempat pemungutan suara (TPS) memakan waktu yang cukup panjang. Bahkan, ada yang sampai berganti hari seperti yang terjadi di TPS 057 Slipi, Palmerah, Jakarta Barat.
Salah seorang petugas KPPS di TPS 057 Slipi, Palmerah, Robi mengaku, jika di tempatnya surat suara baru selesai penghitungan pada pukul 02.00 WIB. Kemudian, tugasnya benar-benar selesai sekitar pukul 04.00 WIB.
Panjangnya waktu penghitungan, kata Robi, akibat banyaknya surat suara dan data yang harus dilengkapi.
“Ada 24 halaman untuk DPRD dan DPR RI,” keluhnya, saat dihubungi Suara.com, Kamis (15/2/2024).
Meski demikian, Robi mengaku, tidak ada anggota di tempatnya yang sampai pingsan atau meninggal dunia akibat Pemilu kali ini.
“Enggak ada,” tegasnya.
Sementara itu, Jurnalis Suara.com, mencoba mencari informasi lanjutan soal ada atau tidaknya penghitungan suara yang dilaksanakan hingga siang hari.
Jurnalis Suara.com pun, mencoba menemui Sekretaris Kelurahan Slipi, Taruna Syafaat. Taruna menjelaskan, sejauh ini dari keseluruhan TPS di wilayahnya tidak ada yang melakukan penghitungan suara hingga siang.
Hal itu dipertegas dengan seluruh kotak suara yang berada di TPS wilayahnya sltelh dikirim sekira pada pukul 11.00 WIB.
Baca Juga: Suara Vicky Prasetyo sang Gladiator 'Perkasa' di Real Count KPU
“Tadi semua kotak suaranya sudah kami kirim,” ucap Taruna saat ditemui di kantornya, Kamis.
Taruna juga mengaku, sejauh ini tidak ada laporan korban pingsan atau tewas akibat pesta demokrasi tersebut.
Taruna menambahkan, di wilayahnya, semoat ada dua TPS yang terendam banjir akibat curah hujan yang begitu tinggi sebelum dilaksanakannya pencoblosan. Namun hal itu tidak mengganggu jalannya proses pemungutan suara, lantaran air dapat surut sesaat sebelum dilakukannya pencoblosan.
“Sempat genang, tapi sebelum pencoblosan sudah surut. Alhamdulillah gak sampai ditunda. Pokoknya Alhamdulillah, Slipi aman,” tegasnya.
Taruna menuturkan, panjangnya proses penghitungan suara di wilayahnya, diduga akibat petugas KPPS yang berada di beberapa TPS di wilayahnya tidak mendahulukan penghitungan capres-cawapres, melainkan mendahulukan penghitungan para caleg dari DPRD dan DPR RI.
“Ada juga laporan kenapa sampai subuh gitu, karena yang dihitung duluan bukan capres-cawapres tapi calegnya dulu. Ada juga yang waktu penghitungannya lebih mundur, jadi lama,” katanya.
Tag
Berita Terkait
-
Profil Vicky Prasetyo, sang Gladiator yang Bakal Jadi Wakil Rakyat di Senayan
-
Real Count KPU: Komeng Menuju Senayan, Aldi Taher Menyusul?
-
Selangkah Lagi Jadi Senator, Strategi Komeng Dibongkar RK: Nama Adul Sampai Keseret
-
Prabowo-Gibran Raih 720 Suara di TPS Kembangan, Petugas KPPS Ungkap Temuan Ini
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024