Suara.com - Nasib tragis menimpa Jahja, petugas keamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) 008 Kelurahan Kramat Jati, Jakarta Timur. Pria berusia 51 tahun itu dinyatakan meninggal dunia setelah pemungutan suara Pemilu 2024.
Pengamanan Langsung (Pamsung) TPS 008 itu menghembuskan napas terakhir setelah sempat dibawa ke RS Polri Kramat Jati, Jaktim pada Sabtu (17/02/24) lalu.
Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kelurahan Kramat Jati, Sumantri mengatakan jika Jahja semasa hidupnya memiliki riwayat penyakit darah tinggi.
"Dia (Jahja) punya darah tinggi kalo gak salah, dia itu bertugas menjaga keamanan di lingkungan TPS," ujar Sumantri saat ditemui Suara.com di kawasan Kramat Jati pada Senin (19/2/2024).
Setelah penghitungan suara di TPS pada Rabu (14/2) rampung, Jahja sempat mengeluh kelelahan. Sehari setelahnya, Jahja menyuruh sang istri untuk mengerokinya karena merasa tidak enak badan.
"Dia petugas pamsung di TPS 008 Kelurahan Kramat jati, kronologisnya setelah hari pemungutan suara tanggal 15 dia itu merasa kelelahan dan minta dikerok-in sama istrinya sudah satu hari," ujar Sumantri.
Sumantri mengenang jika almarhum Jahja adalah sosok orang yang rajin. Sebab, setelah merasa pulih, petugas TPS itu sempat ikut warga saat kerja bakti. Namun, saat mengikuti kerja bakti di lingkungan rumahnya Jahja mendadak ambruk.
Setelah sempat pingsan, nyawa Jahja tak tertolong setelah sempat dibawa ke rumah sakit.
"Nah dia orangnya gak bisa diem kalo ngeliat kayak gitu (kerja bakti), dia bantu-in dan waktu bantu-in jatuh, iya langsung anfal, langsung dibawa ke rumah sakit polri, ternyata sudah tidak tertolong," katanya.
Baca Juga: Tak Mau Petugas Pemilu Meninggal Lagi saat Kerja 14 Jam, Menkes Usulkan 2 Hal Penting
Diketahui, Pemilu 2024 kembali memakan korban jiwa dari petugas yang mengawal pemungutan suara. Tercatat, hingga kini ada 71 petugas badan ad hoc penyelenggara pemilu yang gugur.
Hal itu disampaikan Ketua KPU Hasyim Asy'ari dalam konferensi pers di Kantor Kementerian Kesehatan, Jakarta Selatan.
"Para penyelenggara pemilu badan ad hoc, terutama pada peak season yang bebannya berat pada tanggal 14 Februari sampai 18 Februari 2024 jam 23.58 WIB. Dalam catatan kami, yang meninggal ada 71 orang," kata Hasyim, Senin.
(Muhamad Iqbal Fathurahman)
Berita Terkait
-
Tak Mau Petugas Pemilu Meninggal Lagi saat Kerja 14 Jam, Menkes Usulkan 2 Hal Penting
-
Bawaslu Ungkap 13 Pengawas Pemilu Meninggal Dunia Sejak Hari Pemungutan Suara, Apa Penyebabnya?
-
KPU Umumkan 71 Anggota Penyelenggara Pemilu Badan Ad Hoc Meninggal Dunia
-
Ngeluh Kecapean hingga Minta Dikerokin Istri, Detik-detik Petugas TPS 008 Kramat Jati Meninggal
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Kepsek Roni Ardiansyah Akhirnya Kembali ke Sekolah, Disambut Tangis Haru Ratusan Siswa
-
Bukan Cuma Joget! Kenalan dengan 3 Influencer yang Menginspirasi Aksi Nyata untuk Lingkungan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024