Terakhir, Arya bersama CSIS mencatat bahwa Pemilu 2024 menggenapkan proses demokrasi yang telah dilakukan sejak reformasi 1998. Artinya, setelah periode tersebut, Indonesia telah melewati enam kali pemilu. Ia melihat dengan segala kurang dan lebihnya, demokrasi masih menjadi pilihan terbaik bagi Indonesia dalam menghadapi masalah nasional dan internasional ke depan.
"Dalam setiap pemilu kita menyaksikan kekuasan itu naik dan turun. Perubahan-perubahan politik datang begitu cepat, sehingga kita tidak punya banyak waktu untuk beradaptasi. Demokrasi dengan segala catatannya, masih
menjadi pilihan terbaik untuk kita sampai kapanpun," katanya.
"Kita membutuhkan seorang negarawan yang demokrat untuk memimpin lebih dari 270 juta orang di negeri ini, untuk menghadapi tantangan domestik dan global yang kian berat di tahun ini dan tahun-tahun ke depan, kita membutuhkan kabinet yang kompeten dan berpengalaman," pungkas Arya.
Berita Terkait
-
Prabowo-Gibran Unggul Telak di Pilpres, Indikator Politik Sebut Suara Kalangan NU Berperan
-
Indikator Politik Ungkap Alasan Prabowo-Gibran Unggul Telak di Pilpres
-
Survei Indikator Politik Sebut Masyarakat Jawa Cenderung Coblos Prabowo-Gibran di Pilpres
-
Bukan Faktor Jokowi, Ini Alasan Paling Besar Masyarakat Pilih Prabowo-Gibran
-
Jokowi Terperanjat dari Duduknya Ketika Gus Miftah Usul Gibran Jadi Cawapres Prabowo, Ini Kata Pertama yang Terlontar
Terpopuler
- Profil 3 Pelatih yang Dirumorkan Disodorkan ke PSSI sebagai Pengganti Kluivert
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 5 Rekomendasi Mobil Sunroof Bekas 100 Jutaan, Elegan dan Paling Nyaman
- Warna Lipstik Apa yang Bagus untuk Usia 40-an? Ini 5 Rekomendasi Terbaik dan Elegan
- 5 Day Cream Mengandung Vitamin C agar Wajah Cerah Bebas Flek Hitam
Pilihan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
-
Cerita Danantara: Krakatau Steel Banyak Utang dan Tak Pernah Untung
-
Harga Emas Turun Empat Hari Beruntun! Galeri 24 dan UBS Hanya 2,3 Jutaan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024