Suara.com - Eks Sekjen PKB, Muhammad Lukman Edy mengungkap alasan mengapa warga Nahdliyin lebih banyak mendukung pasangan Prabowo-Gibran ketimbang Anies-Muhaimin (AMIN).
Salah satu faktornya adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi) selama ini kerap memperhatikan nasib Warga NU. Di sisi lain, cara Anies-Muhaimin berkampanye justru dengan menyerang pemerintahan Jokowi.
"Mungkin NU itu selama ini merasa diopeni (diperhatikan) pemerintahan Jokowi. Sepertinya NU itu tidak suka dengan cara menyerang. Dalam kampanye-kampanye kemarin," ujar Lukman Edy dalam konferensi pers di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan pada Sabtu (24/02/24).
Lukman Edy menyebut Warga NU serasa tidak cocok dengan gaya berkampanye pasangan yang kerap disebut AMIN tersebut. Alhasil, Nahdliyin lebih memilih pasangan calon lain dalam Pilpres 2024 yaitu Prabowo-Gibran.
"Kemudian ketika dihitung bacaan quick count itu memang bacaannya memang seperti itu, NU-nya kok banyak milih 02," kata Lukman.
"Walaupun Cak Imin itu NU, tapi kalau kemudian dianggap tidak pas untuk hari ini diwakilkan suaranya ke capres 01 ke pemilih 02, saya kira itu," tambah dia.
Sebelumnya, Lukman menyebut Warga NU lebih banyak memilih Prabowo-Gibran daripada Anies-Muhaimin.
"Lebih banyak Nadhliyin dan pemilih PKB memilih 02. Ini harus diterima fakta ini," kata Lukman.
Oleh sebab itu, Lukman menyarankan PKB melakukan evaluasi pasca Pilpres 2024. Ia menilai PKB harus memahami keinginan para pemilihnya khusunya Nahdliyin.
"Harus kita evaluasi, intropeksi ke dalam gitu ya. Apa sih yang diinginkan sebenarnya oleh konstituen-konstituen PKB, apa sih yang dinginkan oleh konsituen NU ya, Nahdliyin ini seperti apa keinginannya," ujar Lukman.
Baca Juga: JK Soal Hak Angket: Tak Usah Khawatir, Kecuali Ada Apa-apa Takut Jadinya
Lukman berpandangan suara AMIN kalah di kalangan Nahdliyin karena kemampuan Anies dan Cak Imin selama ini tidak lebih baik dari Prabowo-Gibran.
"Bisa jadi performa ketika debat di TV. performa ketika kampanye, tema-teman yang diangkat, sosial medianya. Itu tidak membikin happy bagi pemilih-pemilih PKB dan NU," katanya.
Lebih lanjut, hubungan PKB dan PBNU yang belakangan memanas juga disebut memiliki dampak pada suara AMIN.
"Saya kira hubungan yang tidak baik dengan PBNU tengkar dengan PBNU menurut saya itu punya implikasi negatif juga terhadap suara yang diperoleh 01," imbuh dia. (Muhamad Iqbal Fathurahman)
Berita Terkait
-
JK Soal Hak Angket: Tak Usah Khawatir, Kecuali Ada Apa-apa Takut Jadinya
-
Ada Kesalahan, TPS 043 Menteng Lakukan Pemilihan Suara Ulang
-
Sudirman Said Ungkap Tujuan Hak Angket, Buka Peluang Pemilu Diulang
-
Lukman Edy Beberkan Alasan Warga NU Lebih Banyak Dukung Prabowo Ketimbang AMIN
-
Tepis Jual 2 Mobil, Segini Modal Dede Sunandar Buat Nyaleg: Bini Sampai Cemberut
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024