Suara.com - Tiga fraksi mengusulkan hak angket digulirkan di DPR RI guna menguak dugaan kecurangan Pemilu 2024.
Jauh sebelumnya, kakek dari capres nomor urut 2, Prabowo Subianto, R Margono Djojohadikusumo juga pernah mengajukan hak angket ke DPR RI.
Baca Juga:
Crazy Rich Cilegon Siap All Out Nyalon Wali Kota, Harta Kekayaan Capai Rp67,9 Miliar
Digoda 16 Persen, Ganjar Beri Jawabannya Tak Terduga
Diduga Ada Main, Anggota Bongkar Kelakuan Ketua PPK Bekasi Timur Bekukan Sirekap Sembari Menangis
Margono mengajukan hak angket ketika masih menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Agung (DPA) pada 1950-an.
Kala itu, Margono mengusulkan DPR untuk dapat menggunakan hak angketnya. Usulannya tersebut disampaikan untuk membuka fakta untung rugi penggunaan devisa oleh pemerintah sesuai dengan UU Pengawasan Devisen 1940.
Hak angket sempat berjalan di parlemen.
Baca Juga: Kaki Prabowo Subianto Pincang Selalu Jadi Sorotan, Mantan Ajudan Ungkap Penyebabnya
Akan tetapi, hak angket tersebut tidak jalan dengan semestinya hingga Pemilu 1955 rampung digelar.
Setelah Margono, hak angket beberapa kali diusulkan untuk bergulir di DPR dengan berbagai masalahnya masing-masing.
Salah satunya pernah digulirkan di era Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur untuk menguak kasus Buloggate dan Bruneigate.
Hak angket bergulir untuk menentang dekrit yang dikeluarkan Gus Dur untuk membubarkan parlemen.
Sebagai bentuk perlawanan, DPR menggunakan hak angketnya di kasus bulog serta sumbangan dari Sultan Brunei Hassanal Bolkiah untuk rakyat Aceh sebesar 2 juta dollar AS.
Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
Tag
Berita Terkait
-
Nikita Mirzani Pamer Foto Kebaya Putih, Kode Mau Nikah dengan Rizky Irmansyah?
-
Ingat Lagi Ambang Batas Parlemen 2,5 Persen di Pemilu 2009, Punya 3 Juta Suara Saja Bisa Lolos ke Senayan
-
Sufmi Dasco: Pengajuan Hak Angket Perlu Melalui Mekanisme
-
Ketua PPK Bekasi Timur Menghilang Pasca Kasus Penggelembungan Suara, Ditangkap Polisi?
-
Kaki Prabowo Subianto Pincang Selalu Jadi Sorotan, Mantan Ajudan Ungkap Penyebabnya
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024