Suara.com - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo mengaku sudah siap menghadapi sengketa atau perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) jelang penetapan hasil Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Adapun batas akhir penetapan hasil Pemilu 2024 akan diumumkan oleh KPU pada 20 Maret 2024 mendatang. Setelah penetapan itu, sengketa pemilu bisa diajukan ke MK.
“Sudah, sudah kami (siap),” kata Suhartoyo di Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Rabu (6/3/2024) malam.
Untuk itu, Suhartoyo mengaku pihaknya telah melakukan mitigasi perihal potensi perkara yang akan digugat dalam sengketa Pemilu 2024.
“Kami hanya mitigasi itu sesuai dengan permohonan permohonan yang tahun-tahun sebelumnya, 5 tahun yang lalu, 10 tahun yang lalu itu kira-kira jumlah perkaranya sekian,” ujar Suhartoyo.
Untuk penyelesaian sengketa Pilpres 2024 dengan tiga pasangan calon, kemungkinan akan ada dua pasangan yang mengajukan keberatan hasil pemilu.
“Kalau Pilpres seperti yang disampaikan tadi tuh selama ini kan hanya satu pemohon karena hanya dua pasang. Terus kan nah hari ini tiga pasang, apakah akan ada lebih dari satu pasang yang mengajukan gugatan atau tidak, kami tidak tahu,” tutur Suhartoyo.
Kemudian, untuk sengketa Pileg, dia memprediksi perkaranya akan lebih banyak dari pemilu sebelumnya. Sebab, saat ini sudah ada pemekaran provinsi dan penambahan daerah pemilihan (dapil).
Baca Juga: PKS Temukan Dugaan Penggelembungan Suara Untungkan NasDem dan PAN di Depok-Bekasi
Berita Terkait
-
PKS Temukan Dugaan Penggelembungan Suara Untungkan NasDem dan PAN di Depok-Bekasi
-
Diam-diam NasDem dan PDIP Sudah Bahas Soal Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024
-
Adu Kaya Noel Ebenezer vs Deddy Sitorus: Politisi yang Mau Baku Pukul Usai Debat Panas
-
Ternyata Ini Alasan NasDem Tak Usulkan Hak Angket di Sidang Paripurna
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024