Suara.com - Beberapa elite di Koalisi Perubahan yang terdiri dari NasDem, PKS dan PKB memastikan bakal tetap bersatu menyongsong Pilkada DKI 2024 ini. Hal ini usai para Sekjen ketiga partai itu bertemu.
Di mana Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim bertemu dengan Sekjen PKS Aboe Bakar Al Habsyi dan Sekjen PKB M Hasanuddin Wahid atau Cak Udin. Pertemuan itu digelar sembari buka puasa bersama pada Jumat (15/3/2024) malam.
Usai pertemuan, Sekjen NasDem Hermawi Taslim mengatakan, partainya akan membawa Koalisi Perubahan hingga masa Pilkada Serentak di November 2024 mendatang.
Hermawi mengatakan pertemuan malam itu sekaligus sebagai syukuran dan ucapan terima kasih kepada warga DKI karena telah memberi kepercayaan kepada partai partai di Koalisi Perubahan.
"Nah pertemuan malam ini sebenarnya ingin menunjukkan kepada publik kami sungguh-sungguh berusaha untuk terus mempertahankan koalisi ini sampai pilkada," katanya.
Sementara Sekjen PKB, Cak Udin mengatakan, pertemuan itu menunjukkan kesungguhan dari Koalisi Perubahan menuju Pilkada 2024. Dia juga mengaku koalisi ini memberikan keuntungan bagi partainya, khusunya di Pileg 2024.
"Faktanya PKB naik 100% di Jakarta. DKI Jakarta juga dapat dua kursi RI PKB yang selama ini baru sekali PKB dapat tahun 1999 itu satu kursi. DKI ini baru sekarang dua kursi. Ini berkahnya koalisi dengan teman-teman ini," beber Cak Udin.
Bahkan, Cak Udin mengatakan, PKB telah menyiapkan sejumlah nama masuk dalam bursa kandidat calon Gubernur DKI Jakarta dalam Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024. Dua nama itu diklaim merupakan kader unggul PKB di Jakarta.
"Kalau PKB untuk DKI banyak stock, ada anggota DPR RI terpilih Jakarta Selatan Bu Ida Fauziyah, ada ketua DPP PKB yang juga terpilih menjadi anggota DPR RI di Jakarta Timur Pak Hasbiallah Ilyas dan nama-nama besar lainnya setidaknya minimal dua itulah yang akan mewarnai DKI Jakarta dari PKB," ujarnya.
Baca Juga: Masih Gelap Soal Anies Maju Pilkada DKI Jakarta, NasDem: Siapa Tahu Jadi Presiden
Kendati begitu, Cak Udin menyebut dua nama itu masih dalam pembahasan awal. Dia mengatakan, pihaknya terbuka untuk berdiskusi perihal itu dengan partai lain di Koalisi Perubahan.
Diketahui, selain ketiga Sekjen partai Koalisi Perubahan, pertemuan itu juga dihadiri tiga fraksi dari NasDem, PKS dan PKB di DPRD DKI.
"Dan kita juga pasti berharap ke depannya ini banyak hal-hal yang baik yang bisa kita kerjasamakan. Arahan dari DPP khusunya Nasdem berharap koalisi yang dibangun di tingkat nasional bisa juga dibangun di tingkat daerah," kata Ketua DPW NasDem DKI Jakarta, Wibi Andrino.
Nama Anies Mencuat
Sementara, Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin mengatakan, pihaknya tak menutup kemungkinan untuk mengusung petahana Gubernur DKI, yakni Anies Baswedan sebagai bacagub.
"Sangat memungkinkan," kata dia selepas bertemu dewan pimpinan wilayah DKI Jakarta dari Partai Nasdem dan PKB di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, (15/3/2024).
Namun begitu, Khoirudin menyatakan, belum ada pembahasan detail perihal ini. Pasalnya, PKS masih menunggu pengumuman hasil Pemilu 2024 yang baru keluar paling lambat 20 Maret 2024.
"Setelah itu baru akan kami sampaikan secara resmi tentang apakah Pak Anies akan maju lagi jadi gubernur DKI Jakarta atau tidak. Yang jelas Pak Anies aset warga Jakarta buat umat," katanya.
Apa Kata Anies?
Di sisi lain, Anies Baswedan sudah angkat bicara terkait isu dirinya bakal kembali diusung maju dalam Pilkada DKI 2024. Menurut Anies, isu pencalonan dirinya maju di Pilgub DKI merupakan pengalihan dari Pilpres 2024. Oleh sebab itu, ia meminta semua pihak untuk tidak terjebak dengan isu-isu tersebut.
"Itu isu untuk mengalihkan Pilpres. Seakan-akan pilpres sudah selesai. Anda jangan terjebak," kata Anies dikutip Sabtu (16/3/2024).
Tag
Berita Terkait
-
Gibran Singgung Nama Ganjar Usai Program Internet Gratis Disebut Nyontek Paslon 03
-
Cerita Ratu Wulla Masuk ke Ruang Surya Paloh Usai Mengundurkan Diri Sebagai Caleg NasDem
-
Wacana Jokowi Jadi Ketua Koalisi Pernah Dibahas Forum, Tapi Golkar dan Gerindra Tak Setuju
-
Masih Gelap Soal Anies Maju Pilkada DKI Jakarta, NasDem: Siapa Tahu Jadi Presiden
-
Maju Mundur Isu Hak Angket di DPR, Pengamat Sebut Pihak yang Kalah Ingin Dilobi
Terpopuler
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 September: Klaim Pemain 108-112 dan Hujan Gems
- Thom Haye Akui Kesusahan Adaptasi di Persib Bandung, Kenapa?
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Saham DADA Terbang 2.000 Persen, Analis Beberkan Proyeksi Harga
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024