Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman mengatakan, jika Presiden terpilih Prabowo Subianto tak ada hambatan untuk melakukan pertemuan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurutnya, pertemuan itu hanya soal teknis saja.
"Nggak-nggak, nggak ada hambatan juga nggak ada hambatan psikologis ya. Sebetulnya kemungkinan besar soal teknis-teknis saja," kata Habiburokhman di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Menurut dia, PKS punya cerita sendiri dengan Prabowo lantaran pernah mendukung di 2014 dan 2019. Apalagi, juga PKS dianggap pernah mendoakan Prabowo menjadi presiden.
Baca Juga: PKS soal Luhut Minta Prabowo Tak Ajak Orang 'Toxic': Semoga Berhati-hati
"Dengan PKS, kami kan pernah didukung PKS 2014 dan 2019. Jadi pak Prabowo saat ini bisa jadi presiden terpilih, itu kan berkat doa-doanya sahabat-sahabat kami di PKS juga, iya nggak?," katanya.
"2014 kan Habib Aboe, 2019 kan Habib Aboe mendoakan pak Prabowo jadi presiden dan doa itu kan belum tentu dijabah pada saat yang bersangkutan berdoa, bisa jadi dijabah beberapa tahun kemudian," sambungnya.
Baca Juga: Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Mardani Ali Sera: Ide Ini Menarik
Kendati begitu, Habibur mengaku pihaknya tetap menghargai dan menghormati posisi PKS kekinian.
"Nah tentu kami tetap menghargai PKS, dalam konteks pertemanan seperti itu, persahabatan seperti itu. PKS punya andil besar sampai saat ini pak Prabowo jadi presiden," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menegaskan, jika Prabowo juga ingin mengedepankan politik merangkul.
"Dalam konteks yang lebih besar, seeprti disampaikan pak Prabowo kami ingin mengedepankan politik merangkul. PKS tentu salah satu elemen penting di bangsa ini yang salah satu dari 9 partai, yang memang harus kita rangkul. Soal teknisnya saya pikir gampang aja, nanti begitu akan ada pertemuan, teman-teman akan diupdate," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Dua Catatan Penting Menurut Analis Soal Rencana Prabowo Bentuk Presidential Club
-
PAN Siapkan Eko Patrio, Zulhas Ajak Raffi Ahmad Masuk Kabinet: Menpora atau Menparekraf?
-
PKS soal Luhut Minta Prabowo Tak Ajak Orang 'Toxic': Semoga Berhati-hati
-
Gibran Pasang Muka Datar Sindir Paslon Lain Soal Foto Wapres Terpilih
-
Habiburokhman Singgung Sosok Sok Jadi Pahlawan di Pilpres 2024 Demi Minta Jabatan, Siapa Dia?
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024