Suara.com - Ganjar Pranowo akhirnya mengungkapkan alasan dirinya memilih menjadi oposisi di pemerintahan Prabowo-Gibran. Baginya, menjadi oposisi adalah sebuah penghormatan kepada pemenang pemilu.
"Saya tidak akan berada di pemerintahan ini sebagai sebuah penghormatan saya kepada pemenang dan memunculkan sikap kepada publik," kata Ganjar usai menghadiri acara Halal Bihalal Barikade 98' di Jakarta Pusat, Selasa (7/5/2024).
Ganjar kemudian menjelaskan bahwa Pilpres 2024 lalu bukan soal bagi-bagi jabatan. Melainkan memberikan sikap setelah kontestasi dilaksanakan.
Baca Juga: Ganjar menyebut Pilpres 2024 lalu bukan soal bagi-bagi jabatan
"Sebuah kontestasi tidak hanya sekedar berebut kursi dan dibagi-bagi tapi ada value dan program dan ada sikap yanng bisa kita berikan, itu intinya," ujar Ganjar.
Adapun Ganjar mengklaim tidak akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran meski kalah di Pilpres 2024. Kendati begitu ia mengaku tetap akan menghormati pemerintahan ke depan.
Hal itu disampaikan Ganjar dalam sambutannya dalam acara halal bihalal dan pembubaran TPN di Posko Teuku Umar, Jalan Teuku Umar 9, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (6/5/2024).
Baca Juga: PKS Sebut Sikap Ganjar Pilih Jadi Oposisi Prabowo Bak Kesatria
"Kita tidak akan pernah berhenti untuk mencintai negeri ini, kita akan mengawal dengan benar, dan saya declare pertama, saya tidak akan bergabung di pemerintahan ini, tapi saya sangat menghormati pemerintahan ini," terang Ganjar.
Segendang sepenarian, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menilai komitmen Ganjar tersebut sejalan dengan komitmen PDIP.
"Ya tentu saja (komitmen sejalan), karena ini merupakan sikap kenegarawanan, sikap yang sangat baik," kata Hasto ditemui di Posko Teuku Umar, Menteng, Jakarta, Senin (6/5/2024).
Hasto menyampaikan Pilpres 2024 tidak melunturkan semangat Ganjar dan Mahfud MD serta partai pengusungnya di dalam berdedikasi, mengabdi kepada bangsa dan negara.
Berita Terkait
-
Analogikan Pemerintahan saat Ini dengan Gol 'Tangan Tuhan' Maradona, Ganjar: Saya Orang Pertama yang Tak akan Gabung
-
PKS Sebut Sikap Ganjar Pilih Jadi Oposisi Prabowo Bak Kesatria
-
Apakah Sikap Oposisi Ganjar Adalah Cerminan PDIP? Begini Kata Pengamat
-
Gerindra Hormati Ganjar Jadi Oposisi: Apapun Niatnya, Adalah Yang Terbaik Buat Bangsa
-
Profil dan Pendidikan Ganjar Pranowo: Deklarasi Jadi Oposisi Prabowo, Apa Kabar Anies?
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024