Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP), Said Abdullah, mengaku jika partainya mempertimbangkan Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk Pilgub Jakarta 2024. Dengan modal elektabilitas yang ada kekinian dianggap bisa mengalahkan Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan Said menanggapi adanya hasil survei Litbang Kompas yang menempatkan nama Ahok di urutan ke dua di bawah Anies Baswedan.
"Kalau dipertimbangkan, pasti dipertimbangkan, apalagi Ahok ketua DPP bidang perekonomian, dan hemat saya, kepemimpinan Ahok selama di DKI teruji, berhasil," kata Said di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (17/7/2024).
Ia mengatakan, jika PDIP mengusung Ahok kembali di Pilgub Jakarta maka akan terjadi persaingan sengit.
"Nah kalau Ahok bisa maju dan katakanlah DPP PDI perjuangan memunculkan Ahok, maka pertarungannya kembali akan sengit," ungkapnya.
Menurutnya, Jakarta merupakan etalase bagi PDIP. Untuk itu, Pilgub Jakarta dianggapnya menjadi daya tarik buat masyarakat.
"Daya tariknya luar biasa. Maka, Ahok menurut saya, karena tingkat elektabilitasnya sangat mengejutkan itu potensial bisa mengalahkan Anies," pungkasnya.
Anies Ditempel Ketat Ahok
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis hasil survei terbarunya soal dinamika Pilgub Jakarta 2024. Hasilnyanya, nama Anies Baswedan bertengger di urutan teratas. Elektabilitas Anies pun ditempel ketat oleh Basuki Tjahja Purnama alias Ahok dan Ridwan Kamil di urutan ketiga. Adapun survei yang dilakukan Litbang Kompas ini dipotret pada Juli 2024 ini.
Baca Juga: Dikalahkan Anies hingga Ahok, Alasan Golkar Tak Risau Elektabilitas Kaesang di Jakarta Cuma 1 Persen
"Anies misalnya, jika survei dilakukan saat ini, tidak kurang 29,8 persen pemilih akan memilihnya," tulis keterangan Litbang Kompas, Selasa (16/7/2024).
Kemudian untuk Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok memperoleh angka 20 persen.
Sementara untuk eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil terpaut jauh dari dua figur tersebut. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu hanya duduki peringkat ketiga dengan memperoleh angka 8,5 persen.
Sementara, terdapat sejumlah nama-nama lainnya seperti Erick Thohir, Tri Rismaharini, Heru Budi Hartono, Kaesang Pangarep, Andika Perkasa dan Sri Mulyani. Namun, angkanya masih di bawah 5 persen.
"Tidak Tahu/tidak jawab 30 persen," tulisnya.
Untuk diketahui, survei periodik melalui wawancara tatap muka ini diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024. Sebanyak 400 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di Daerah Khusus Jakarta (DKJ). Dengan menggunakan metode ini, Litbang Kompas menerapkan margin of error sebesar ±4,9 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
Dikalahkan Anies hingga Ahok, Alasan Golkar Tak Risau Elektabilitas Kaesang di Jakarta Cuma 1 Persen
-
Anies, Ahok hingga RK Bersaing Ketat di Survei Terbaru Pilkada Jakarta, Gerindra Siap Pasang Salah Satunya, Siapa?
-
Dukung PDIP Usul Nama Cawagub, PKB Sesumbar: Anies Gak Ada Lawan di Jakarta!
-
Mundur dari Walkot Solo Jelang jadi Wapres, Elite PDIP Sindir Telak Gibran: Harusnya Pas Kampanye Kemarin!
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
-
Cek Fakta: Viral Isu Rektor UGM Akui Jokowi Suap Rp100 Miliar untuk Ijazah Palsu, Ini Faktanya
-
Heimir Hallgrimsson 11 12 dengan Patrick Kluivert, PSSI Yakin Rekrut?
-
Pelatih Islandia di Piala Dunia 2018 Masuk Radar PSSI Sebagai Calon Nahkoda Timnas Indonesia
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
Terkini
-
Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
-
Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
-
Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
-
Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
-
Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
-
MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
-
Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
-
Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
-
Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
-
Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024