Suara.com - Bos Jalan Tol, Jusuf Hamka alias Babah Alun mengaku kaget setelah mendapat surat instruksi dari Partai Golkar untuk maju sebagai calon gubernur di Pilkada DKI Jakarta. Pasalnya, Jusuf Kalla sebelumnya digadang-gadang untuk menjadi calon wakil gubernur mendampingi putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep.
Bahkan, dia pun mengaku tugas yang diberikan oleh partainya itu terlalu berat.
Pernyataan itu disampaikan Jusuf Hamka di Markas DPP Partai Golkar, Slipi, Palmerah, Jakarta Barat, Kamis (18/7/2024).
“Gini, ni kan saya juga kaget-kaget juga nih kenapa jadi berubah nih, dari Cawagub sekarang jadi Cagub berarti tugasnya saya gak ngerti nih, kenapa jadi berat nih gitu,” ujarnya.
Surat instruksi dengan nomor register SI/76/Golkar/7/2024 yang diteken Ketua Umum Golkar, Airlangga Hartarto, dan Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus diterbitkan pada Rabu (17/7/2024) kemarin.
Jusuf Hamka pun mengaku sampai menyebut kata 'innalillahi' saat menerima surat instruksi dari pimpinan Golkar yang mendukungnya untuk nyagub di Jakarta. Karena tidak bisa mengelak arahan dari partainya, Jusuf Hamka mengaku bisa pasrah.
“Tanggapan saya yang pertama Innalillahi wainnailaihi rojiun. Pasti dari Allah kembali kepada Allah, itu aja dah gak ada apa-apa. Ini pekerjaan berat,” tambahnya.
Namun, hal itu ia seragkan kembali kepada tuhan, agar segala beban yang dianggapnya berat menjadi ringan.
“Kalau Allah berkehendak, yang berat bisa jadi ringan, tapi kalau Allah tidak berkehendak yang ringan pun jadi berat,” ucapnya.
Baca Juga: Sudaryono Batal Nyagub di Jateng Gegara jadi Wamentan, Gerindra Ubah Dukungan ke Ahmad Luthfi?
Jusuf menganalogikan, dirinya bagaikan kunci Inggris, yang bisa klop bila disandingkan dengan siapapun.
“Saya ini kayak kunci inggris, kunci inggris tahu gak? Sama apa saja bisa pas,” ucapnya.
Jusuf berandai, jika dirinya menjadi Cawagub, ia bisa pas bila harus menjadi wakil dari Kaesang Pangarep, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, kemudian Anies Baswedan, bahkan Ridwan Kamil.
“Saya bisa nyesuaikan diri. Saya gak ada masalah,” ucapnya.
Namun, jika dirinya harus menjadi Gubernur, ia menginginkan yang menjadi wakilnya Budi Djiwandono, Budiman Sudjatmiko, atau Maruarar Sirait.
“Itu juga cukup baik,” ucapnya.
Berita Terkait
- 
            
              Sudaryono Batal Nyagub di Jateng Gegara jadi Wamentan, Gerindra Ubah Dukungan ke Ahmad Luthfi?
 - 
            
              Dukung Khofifah-Emil di Pilkada Jatim, Elite PDIP Sindir PKS: Mereka Main Aman
 - 
            
              Ogah Kena PHP Masalah Pilkada, PKS Tantang NasDem Bikin Deadline: Jangan Ngambang Terus
 - 
            
              Laris! Banjir Dukungan Parpol di Pilkada Jatim, Khofifah Kian Pede: Mudah-mudahan Kemenangan Makin Dekat
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
 - 
            
              Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
 - 
            
              Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
 - 
            
              Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
 - 
            
              Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
 - 
            
              MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
 - 
            
              Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
 - 
            
              Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
 - 
            
              Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
 - 
            
              Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024