'Jakarta Menyala!' Yel-Yel Pendukung Pramono-Rano, Panaskan JIExpo Saat Pasangan RIDO Tiba

Suara.com - Para pendukung Pasangan Calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno bikin heboh saat Paslon Gubernur dan Wagub nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) bikin heboh jelang debat perdana Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Minggu (6/10/2024).

Saat pasangan RIDO tiba, mereka dengan lantang menyanyikan yel-yel dukungan untuk Pramono-Rano. Terlihat mereka menggunakan gendang, rebana, pengeras suara, dan balon tepuk.

Seorang pendukung Pramono-Rano mengaku sengaja menyanyikan yel-yel di depan RK-Suswono. Ia ingin pasangan RIDO terkejut dengan hebohnya pendukung paslon nomor urut tiga itu.

"Nggak apa-apa. Kita nyanyiin aja biar (RK-Suswono) kena mental," ujar salah seorang pendukung.

Ia juga mengaku ingin menunjukkan kepada semua kandidat yang bertarung di Pilkada DKI kesolidan para pendukung Pramono-Rano.

"Kita tunjukin ramainya kita gimana. Kita ramein terus," jelasnya.

Di harapan pasangan RIDO, mereka langsung memainkan balon pukul dan gendang itu sambil menyanyikan yel-yel dukungan untuk Pramono-Rano.

"Jakarta menyala, Jakarta menyala. Tiga menyala, tiga menyala," ujar para pendukung Pramono-Rano.

Bahkan, saat pasangan RIDO masih sibuk menyapa timnya, pendukung Pramono-Rano makin kencang menyanyikan yel-yel.

Baca Juga: Elektabilitas Mulai Menanjak, Pramono Sebut Nyagub Di Jakarta Mulai Dari Nol

"Bang Pram-Rano, Bang Pram-Rano. Tiga, tiga. Tiga, tiga," kata mereka.

Mendengar yel-yel untuk Pramono-Rano, RK malah asyik berjoget. Ia terlihat menggerak-gerakkan pinggulnya ke kiri dan ke kanan.

Sementara, Suswono melambai-lambaikan tangan ke arah awak media sambil tersenyum.

Diketahui, debat Pilgub Jakarta nanti berlangsung pada pukul 19.00 hingga 21.30 WIB. Debat ini dimoderatori Aryo Ardi dan Anisha Dasuki.

Adapun tema debat perdana yakni penguatan sumber daya manusia dan transformasi Jakarta menjadi kota global.

Nanti, para paslon akan diminta untuk memaparkan visi misi mengenai penguatan ketahanan budaya; pembangunan SDM; hingga program untuk perempuan, anak, kaum marjinal, dan disabilitas.