Suara.com - Anda sudah memasuki usia kepala tiga dan belum menemukan pasangan. Sementara orang-orang terdekat terus mendesak kapan Anda akan menikah. Mereka malah mulai mendikte tentang apa yang harus dan sebaiknya tidak Anda lakukan. Anda makin 'bersalah' ketika menyadari mereka melakukan itu demi melihat Anda bahagia.
Sementara Anda merasa sudah cukup berusaha, hanya belum menemukan orang yang tepat. Padahal dalam hati, Anda mengakui telah melakukan kesalahan. Beragam dalih diungkapkan mengapa seorang lajang tetap menjadi lajang. Tapi tak semua alasan itu sepenuhnya benar. Ini alasan itu:
1. Tak ada perempuan/laki-laki yang sesuai.
Ada begitu banyak lajang di luar sana, dan setiap akhir pekan sebagian besar dari mereka keluar untuk hanging out. Jadi tak ada alasan untuk menyebut tak ada orang yang tepat, Anda hanya kurang berusaha untuk menemukannya.
2. Terlalu memilih.
Anda tak bisa memilih kepada siapa Anda jatuh cinta bukan. Lumrah jika Anda memiliki kriteria ideal mengenai seseorang untuk Anda pilih jadi pasangan. Tapi, Anda tak kan tahu kepada siapa Anda jatuh cinta. Cemistry adalah hal yang indah dan tak terduga, dan Anda tidak bisa pura-pura melawan. Terlepas dari apa yang dilakukan atau tidak terdengar bagus di atas kertas.
3. Tak membuat prioritas.
Oh pliss, Cinta bukanlah daftar pekerjaan yang bisa diatur sesuai prioritas dengan memeriksa daftar yang harus Anda
kerjakan agar semua terkontrol. Jika cinta bisa diatur seperti itu, maka urusan ini bisa diselesaikan dengan mudah.
Maslahnya, cinta tak seperti itu. Seseorang bisa saja beralasan ia mencari cinta, bukan hanya menikah atau memiliki anak-anak. Itu yang membuat banyak orang masih tetap melajang.
Akhirnya kita harus mengakui kebenaran nasehat para orang tua yang menyebut jangan pernah meremehkan cinta di usia muda. Atau Anda akan selamanya melajang. Menemukan cinta di usia muda bisa dirasakan sebagai berkat sekaligus kutukan. Tapi menemukan cinta sejati akan sulit, jika kita tak mendengarkan suara hati. (Sumber: Huffington Post)
Berita Terkait
-
Novel Red Bromelia: Cinta yang Tak Lenyap Meski Ingatan Hilang
-
5 Zodiak yang Lebih Suka Tetap Single, Pilih Bahagia Tanpa 'Drama Cinta'
-
Liku Asmara Mpok Alpa: Pernikahan Dini, Perceraian, Baru Menemukan Cinta Sejati
-
Kisah Kakek Setia Tuntun Istri Buta Jualan Telur Puyuh: Matanya Adalah Aku
-
Heboh! Perusahaan China Ini Sempat Ancam Pecat Karyawan yang Melajang
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Dari Hobi Jadi Profesi: Cara Wonder Voice of Indonesia Cetak Talenta Voice Over Profesional
-
Catat, Ini 7 Titik Tubuh yang Perlu Disemprot Parfum agar Wangi Seharian
-
Specs Coanda vs Ortuseight Hyperblast 2.0, Duel Sepatu Lari Lokal Rekomendasi Dokter Tirta
-
Kalender Jawa 28 Oktober 2025 Selasa Pon: Mengungkap Sifat dan Peruntungan Weton Lainnya
-
5 Cushion Minim Oksidasi dan Cocok untuk Kulit Berminyak, Bye-Bye Wajah Kusam!
-
Bikin Negara Minta Maaf, Siapa MC Radio Televisyen Malaysia yang Salah sebut Prabowo jadi Jokowi?
-
Pendidikan Humaniora Digital: Menjaga Keseimbangan Teknologi dan Nilai Kemanusiaan di Era Modern
-
7 Matcha Powder Terbaik untuk Bikin Latte di Rumah: Rasa Lezat, Lebih Hemat
-
Terinspirasi dari Ruang Ganti Atlet Tenis, Lacoste Ubah Runway Jadi Panggung Atletik yang Elegan
-
Biodata dan Agama Rinaldi Nurpratama, Kakak Raisa Punya Karier Mentereng