Suara.com - Perempuan yang sedang hamil, anak yang belum cukup umur, dan mereka yang sakit memang mendapat 'dispensasi' untuk tidak berpuasa, karena kondisinya. Puasa pada perempuan hamil dikhawatirkan akan berpengaruh negatif pada pertumbuhan janin yang dikandungnya.
Tetapi ahli Kebidanan dan Kandungan/Fertilitas Rumah Sakit Bunda Jakarta dr Taufik Jamaan, SpOG menilai puasa justru bagus untuk kejiwaan ibu hamil.
"Justru puasa itu membuat ibu hamil lebih tenang, tekanan darah lebih stabil," kata Taufik Senin (14/7/2014).
Taufik menuturkan ketenangan tersebut juga berpengaruh kepada janin yang sedang dikandung. "Bayinya juga jadi lebih tenang, tidak banyak kontraksi," katanya.
Bahkan, dia mengatakan, karena gerakan bayinya lebih tenang, maka puasa pada ibu hamil akan mempermudah persalinan. "Kontraksinya jadi tidak terlalu sering, otomatis gerakannya lebih lembut, ibunya jadi lebih mudah bersalin," katanya.
Namun, dia mengimbau kepada ibu-ibu yang sedang mengandung agar memperhatikan pola makan, yakni tidak boleh terlewat makan ketika buka puasa, sahur, dan menjelang tidur malam.
Selain itu, Taufik mengingatkan untuk asupan air putih juga perlu dijaga, yakni minimal dua gelas ketika buka, dua gelas pada malam hari dan dua gelas ketika sahur.
Usia kehamilan juga perlu dipertimbangkan ketika memutuskan untuk menjalankan ibadah puasa. Ia tidak menyarankan puasa pada trimester pertama atau saat usia kehamilan baru menginjak 12 minggu. "Pada trimester pertama, biasanya sering mual dan muntah, itu mungkin tidak perlu puasa," katanya.
Menurut Taufik, puasa lebih aman pada trimester kedua. Dia juga mengingatkan para ibu hamil untuk secara teratur memeriksakan kandungannya, untuk memastikan bayinya berkembang normal.
"Kalau ada gerakan setiap satu jam sekali, itu berarti bagus, kalau bayinya terlalu aktif atau jarang bergerak, mungkin harus khawatir terjadi hipoglikemia atau kekurangan gula darah karena puasa, itu tidak disarankan untuk puasa," katanya.
Selain itu, menurut Taufik, tarawih dan olahraga ringan, seperti jalan-jalan di sore hari masih bisa dilakukan oleh ibu hamil yang berpuasa. "Pasien saya rata-rata puasa, tapi sejauh ini tidak ada masalah," katanya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 7 Sabun Muka Mengandung Kolagen untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Tetap Kencang
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
Pilihan
-
Polemik RS dr AK Gani 7 Lantai di BKB, Ahli Cagar Budaya: Pembangunan Bisa Saja Dihentikan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
Terkini
-
Busana Olahraga Modest: Tren yang Bikin Perempuan Makin Berani Bergerak
-
5 Rekomendasi Pelembap Sariayu untuk Ibu Rumah Tangga
-
5 Sepatu Lokal Carbon Plate Pesaing Nike dan Adidas, Mulai Rp300 Ribuan
-
5 Rekomendasi Paket Wisata Banyuwangi: Open Trip Snorkeling atau Naik Gunung
-
3 Rekomendasi Sepatu Lari Hoka Terbaik Diskon 70 Persen di Foot Locker
-
7 Rekomendasi Tumbler Rosca yang Murah, Lucu dan Menggemaskan
-
5 Paket Open Trip Jogja untuk Liburan Akhir Tahun, Mulai Rp200 Ribuan
-
Karier PR Zaman Now: Bukan Hanya Pintar Bicara, tapi Melek Data
-
Kamu Termasuk? Ini 3 Zodiak Paling Beruntung di Minggu Pertama Desember 2025
-
5 Sepatu Lari dengan Fitur Waterproof Cocok untuk Musim Hujan