Suara.com - Pakar kesehatan dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr Ari F Syam mengatakan, perempuan yang dimadu atau istri yang suaminya menikah lagi, rentan mengalami gangguan kesehatan.
"Berbagai penelitian yang dilakukan di Suriah, Palestina, Turki, Yordania, Kuwait menyebutkan bahwa istri pertama akan mempunyai masalah kesehatan, keluarga dan masalah ekonomi yang lebih besar dibandingan pada perempuan dalam perkawinan monogami," ujar Ari.
Penelitian yang dilakukan pada perempuan Suriah, diketahui perempuan yang mengalami poligami mengalami penurunan kepuasan hidup dan kepuasan perkawinannya juga menurun.
"Para perempuan yang mengalami poligami akan mengalami permasalahan gangguan jiwa yang berdampak juga buat kesehatannya. Mereka lebih mudah jatuh kedalam depresi, gangguan psikosomatik, mudah mengalami kecemasan dan juga bisa mengalami paranoid,” ujarnya.
Secara umum fungsi keluarga perempuan yang mengalami poligami ternyata tidak ada perbedaan dengan perempuan monogami. Penelitian dipublikasikan di World Journal Psychiatry tahun 2013.
Penelitian lain yang dilakukan di Yordania menyebutkan perempuan yang mengalami poligami akan merasa rendah diri, menjadi tidak berharga, mengalami gangguan psikosomatik dan gangguan somatisasi.
Penelitian di Turki yang juga membandingkan kehidupan perempuan yang dipoligami dan monogami mendapatkan bahwa perempuan yang dipoligami ternyata lebih mudah mengalami gangguan kejiwaan, lebih mudah mengalami stress dibandingkan perempuan yang dipoligami.
"Berbagai penelurusan artikel ilmiah ini mendapatkan bahwa memang akhirnya para istri yang dimadu akan lebih mudah mengalami gangguan kesehatan dibandingkan dengan perempuan yang tidak dimadu," jelas dia.
Survei yang dilakukan oleh Chung dan Kim dari Universitas Yonsei Korea Selatan di Jurnal PlosOne melihat hubungan antara perkawinan dan kepuasan perkawinan dengan kesehatan, ternyata mendapatkan bahwa pasangan yang puas dalam perkawinannya akan lebih sehat dari pada seseorang yang belum menikah.
Namun, seseorang yang menikah tetapi tidak puas dengan perkawinannya ternyata mempunyai permasalahan kesehatan yang sama dengan orang yang tidak menikah.
"Hal inilah yang menghasilkan kesimpulkan bahwa kepuasan perkawinan merupakan hal yang penting untuk kesehatan dibandingkan perkawinan itu sendiri," terangnya.
Menurut Ari, poligami menjadi buah simalakama buat seseorang yang dimadu, tetap meneruskan perkawinan dan dimadu atau minta bercerai dari pada dimadu. Keputusan yang diambil sama-sama akan membawa dampak buat kesehatan mereka. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Wulan Guritno Buka-Bukaan Soal Jerawat dan Bekas Luka di Wajahnya: Saya Pernah Benci Cermin
-
7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
-
Siapa Pacar Ammar Zoni Sekarang? Pekerjaannya Mentereng, Rela Biayai Kekasih di Penjara
-
Panduan Memilih 7 Moisturizer Skintific: Mana yang Paling Cocok Sesuai Kebutuhan Kulit Kamu?
-
Sempat Diucapkan Clara Shinta saat Emosi, Apa Boleh Istri Minta Cerai Menurut Islam?
-
Raisa Gagal Bertahan dengan Cowok Pisces, Cewek Gemini Cocoknya sama Zodiak Apa?
-
Willie Salim Terkenal karena Apa? Baru-Baru Ini Dikabarkan Mualaf
-
Siapa CEO Danone Indonesia? Bakal Dipanggil DPR RI Gegara Polemik Air Sumur Bor Aqua
-
Tren Produk dan Inovasi Menarik dalam Industri Perawatan Rambut Terbaru
-
Pabrik AQUA di Mana? Disidak KDM dan Diduga Bohong soal Sumber Air Pegunungan