Suara.com - Kita mungkin sering mendengar seseorang mendengkur begitu keras, hingga suaranya terdengar belasan meter jaraknya. Dan soal yang satu ini bisa menimbulkan masalah yang bukan hanya dalam satu keluarga, tetapi kadang hingga hubungan bertetangga.
Orang sering menghubungkan mendengkur dengan sleep apnea (gangguan pernapasaan saat tidur). Tapi sebenarnya tak semua penderita sleep apnea mendengkur, dan sebaliknya tak semua orang mendengkur menderita sleep apnea. Tapi memang ada orang yang mendengkur karena memang mengalami sleep apne. Ini yang oleh para ahli disebut sebagai obstructive sleep apnea. Ini yang akan dibahas dalam artikel ini.
Penderita obstructive sleep apnea akan mengeluhkan kualitas tidur mereka dibanding para pendengkur biasa. Ini karena penderita obstructive sleep apnea akan bernafas pendek-pendek, sehingga ia berkali-kali kesulitan bernapas selama tidur. Jeda ini bisa berlangsung selama sepuluh sampai dua puluh detik. Sehingga sangat mengganggu.
Akibat.
Penderita obstructive sleep apnea, biasanya akan sering terbangun di malam hari. Ini mengakibatkan di siang hari ia merasa tak segar dan sulit konsentrasi. Dalam tahap lanjut, mendengkur bisa mengakibatkan depresi, pusing-pusing dan gangguan kesehatan lainnya seperti tekanan darah tinggi, diabetes, stroke atau malah serangan jantung.
Bagi mereka yang sudah menikah, mendengkur juga akan membuat pasangannya merasa terganggu. Sementara pada anak-anak, gangguan ini akan menciptakan 'teror' yang mengganggu tidur mereka. Dampaknya sekolah mereka akan terganggu.
Pengobatan.
Untuk mengatasi mendengkur tingkat ringan atau sedang, bisa diatasi dengan perubahan gaya hidup dan latihan ringan. Kegemukan, obat tidur, alkohol, obat penenang kafein dan kurang tidur adalah sederet hal yang bisa menyebabkan seseorang mengorok. Jadi mengubah gaya hidup dan menghindari hal-hal di atas bisa menurunkan risiko tidur mengorok.
Tidur miring dan membuka rongga hidung dengan menggunakan alat bantu juga membantu seseorang tidak lagi ngorok. Tidur miring dapat mencegah jaringan lunak dan lidah menghalangi jalan napas sehingga rongga hidung terbuka sepanjang malam. Melatih otot-otot saluran napas juga dapat mengurangi tingkat keparahan mendengkur.
Akibat mendengkur tak hanya dirasakan pelakunya, tapi juga mengganggu teman dan anggota keluarga. Jadi jika Anda merasa mendengkur sudah begitu mengganggu, cobalah mencatat berapa kali Anda terbangun di malam hari dan bagaimana Anda merasa kelelahan di pagi hari. Kemudian, putuskan apakah Anda cukup mencoba pengobatan di rumah atau harus pergi ke dokter untuk menjalani operasi. (Sumber: easygoodhealth.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis