Suara.com - Thio Tiong Gie, dalang wayang potehi legendaris asal Semarang, Rabu (20/8/2014) meninggal dunia di usia 81 tahun karena sakit. Semasa hidupnya ia gigih memperjuangkan kesenian wayang potehi tetap lestari.
"Dalam kondisi sakit pun, papa (Thio Tiong Gie) tetap melayani siapa pun yang ingin belajar potehi," kata kata Thio Haouw Liep, putra Thio Tiong Gie di sela persiapan persemayaman jenazah di Semarang, Rabu malam.
Anak keempat sang dalang potehi itu menceritakan selama ini banyak orang yang belajar mendalang maupun ingin mengetahui seluk-beluk wayang potehi kepada ayahandanya, terutama kalangan mahasiswa.
"Kebanyakan mahasiswa dari Surabaya. Saat sakit pun, beliau tetap melayani. Bahkan, papa pun tetap mendalang meski kondisinya sedang kurang fit karena kecintaannya terhadap wayang potehi," katanya.
Di antara tujuh anak Thio Tiong Gie, lelaki yang juga akrab disapa Heri Chandra Irawan itu mengakui hanya satu yang mewarisi darah potehi dari ayahandanya, yakni Thio Haouw Lie (Herdian Chandra Irawan).
"Setiap Papah mendalang biasanya selalu didampingi salah satu anaknya, biasanya saya, saudara-saudara yang lain. Akan tetapi, yang paling sering mendampingi adik saya, Thio Haouw Lie," ungkapnya.
Bahkan, kata dia, Thio Tiong Gie sempat berpesan agar salah satu anaknya memainkan wayang potehi jika ia meninggal dunia. Gie juga berpesan agar disertakan sepasang wayang potehi dalam liang kuburnya.
"Besok (21/8/2014), rencananya, adik saya, Thio Haouw Lie akan memainkan pertunjukan wayang potehi di samping jenazah Papa. Sepasang wayang potehi juga akan diikutkan dalam peti mati Papah," ungkapnya.
Di mata mendiang Thio Tiong Gie, kata Heri, kesenian wayang potehi bukan hanya milik warga etnis Tionghoa karena sudah berasimilasi dengan kebudayaan Indonesia, khususnya kebudayaan Jawa.
"Bukan hanya wayang potehi, Papa selalu mengatakan bahwa barongsai bukan hanya milik warga Tionghoa, melainkan milik masyarakat Indonesia karena sudah berasimilasi dengan kebudayaan Indonesia, khususnya Jawa," katanya.
Prinsip itulah, kata dia, yang selalu dipegang ayahandanya sehingga semasa hidupnya tidak membatasi siapa pun yang ingin belajar kesenian wayang potehi darinya, termasuk kalangan warga pribumi.
Rencananya, jenazah Thio Tiong Gie akan dikebumikan di pemakaman di kawasan Boja, Kabupaten Kendal, Minggu (24/8/2014) mendatang di samping makam istrinya yang sudah meninggal dunia 25 tahun silam. (Antara)
Berita Terkait
-
Maestro Wayang Kulit Tutup Usia, Dedikasi Ki Anom Suroto hingga Dapat Penghargaan Soeharto
-
Profil Ki Anom Suroto: Dalang Legendaris Hingga 5 Benua dan Jejak Politiknya
-
Pesan Uya Kuya untuk Bapak-Bapak yang Copot WC saat Penjarahan: Semoga Bermanfaat
-
Merasa Dituding Dalang Demo Rusuh Agustus, Wanita Ini Polisikan Ferry Irwandi
-
Jumlah Tersangka Penjarahan Rumah Uya Kuya Bertambah Jadi 10 Orang
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Elegansi Waktu: Jam Tangan Perhiasan 2025 dengan Horologi Tinggi dan Seni
-
5 Pilihan Merek Bedak Padat yang Tahan Lama untuk Guru Usia 40 Tahun ke Atas
-
4 Jam dari Jakarta, Pesona Air Terjun Citambur Setinggi 100 Meter yang Bikin Terpana
-
5 Serum Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun, Kulit Jadi Kencang dan Awet Muda
-
4 Zodiak Paling Beruntung Besok 22 November 2025: Dompet Tebal, Asmara Anti Gagal
-
5 Contoh Amanat Pembina Upacara Hari Guru Nasional 2025, Sarat Makna dan Menggugah Jiwa
-
5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
-
7 Rekomendasi Parfum Wangi Ringan yang Fresh di Indomaret untuk Guru
-
5 Serum Vitamin C untuk Ibu Rumah Tangga, Bye-bye Kusam dan Tanda Penuaan Kulit
-
Lompatan Baru Wisata Jakarta: Destinasi Terintegrasi dari Pantai, Mangrove, hingga Outbound