Suara.com - Di banyak negara Eropa, museum selalu menjadi tujuan utama wisatawan yang berkunjung ke satu kota. Sayang kondisi ini belum terjadi di Indonesia. Untuk itu Asosisasi Museum Indonesia ingin memaksimalkan kehadiran museum agar menjadi daya tarik bagi wisatawan di suatu kawasan.
"Museum-museum sudah membuka diri, prospeknya sangat bagus. Kehadirannya di suatu daerah menjadi daya tarik wisatawan dan tinggal bagaimana mengemasnya dan berupaya menjadikannya sebagai ikon wisata setempat," kata Thomas Siregar, Ketua Asosiasi Museum Indonesia Daerah (Amida) Jabar di Bandung, Rabu (3/9/2014).
Menurutnya, Amida sedang berusaha menggeser persepsi yang selama ini ada di masyarakat bahwa museum itu menyeramkan, angker, hanya menyimpan benda-benda kuno. Museum, katanya, akan menjadi tempat nongkrong yang keren dan menyenangkan, sehingga anak muda senang berkunjung dan tidak terkesan hanya dapat dinikmati oleh para orang tua.
"Museum kini justru menawarkan berbagai kegiatan dan aktivitas yang bisa dinikmati oleh orang dari berbagai kalangan. Museum itu tujuan wisata yang keren," kata Thomas.
Sejumlah kegiatan digelar untuk melibatkan para pengunjungnya agar bisa bernteraksi, berkreasi dan mengembangkan potensi. Museum membuka ruang pendidikan untuk publik. Selain itu, museum juga menggandeng komunitas remaja, untuk melakukan kegiatan-kegiatan promosi museum.
"Aktivitas ini memang tidak serta merta mengubah minat masyarakat , kita tidak bisa seperti main sulap," katanya.
Museum kontemporer membuat wajah museum semakin kaya. Museum, bukan hanya tempat benda-benda kuno, tapi juga benda yang bisa dilihat dalam kehidupan.
Lebih lanjut Thomas menyebutkan, Amida Jabar mengusung program inti untuk memberdayakan potensi museum yang berjumlah 30 buah. Pihaknya juga juga mendorong mereka yang berkepntingan untuk berpartisipasi dan peduli terhadap edukasi melalui museum.
"Museum-museum ini unik, semua punya potensi yang baik, nah tugas Amida adalah membantu museum-museum ini untuk berkembang," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Kenali Ciri-Ciri Adidas Samba KW, Jangan Tergiur Harga Bersahabat!
-
Keajaiban Musim Gugur Colorado: Petualangan Kereta Api yang Memukau Hati!
-
Decluttering Mission 2025, Astra Motor Yogyakarta Ajak Anak SMK 'Beresin' Lemari Jadi Cuan
-
Inovasi Dunia Skincare: Tren Riasan dan Fokus pada Perawatan Pria
-
8 Cara Jitu Bedakan Sepatu Vans Asli dan KW, Jangan Sampai Ketipu!
-
Zulhas Sebut Udang Terpapar Radioaktif Masih Aman Dikonsumsi, Padahal Ini Bahayanya...
-
Onitsuka Tiger Made in Indonesia Apakah Ori? Ini Penjelasan Lengkapnya
-
Tepuk Sakinah Wajib atau Tidak? Simak Penjelasan Pihak KUA
-
Apa Itu Cesium-137? Zat Radioaktif yang Ditemukan di Udang Cikande
-
Intip Jumlah Kekayaan Dedi Mulyadi, Dapat Peringatan dari Prabowo saat Akad Massal KPR