Suara.com - Bulan Oktober adalah bulannya "Kesadaran Kanker Payudara". Dan dunia berbondong-bondong melakukan berbagai cara untuk meningkatkan kepedulian terhadap kanker payudara. Salah satunya adalah gerakan "No Bra Day".
Gerakan ini dimaksudkan agar para perempuan meninggalkan kutang mereka di rumah dan menyumbangkan uang yang biasa digunakan untuk membeli baju dalam ini, untuk amal kanker payudara.
Perempuan didorong untuk 'merasa lebih bebas' atau 'berada dalam komitmen feminis' ketika mereka 'membuang kutang mereka'. Bagi sebagian aktifis perempuan bra seolah simbol penindasan dan bukan cara untuk menghindarkan punggung sakit akibat menahan payudara. Juga bukan untuk menahan payudara turun, ketika seorang perempuan giat beraktifitas.
Penggagas "No Bra Day" adalah Boobstagram, situs Perancis dengan pernyataan misi yang menyebut "Tampilkan payudara Anda di web, untuk menunjukkan kepada dokter Anda ini lebih baik".
Mungkin ada yang setuju dengan gerakan ini. Tetapi ada juga yang mencibirnya. Gerakan ini dinilai sebagai bentuk lain dari eksploitasi terhadap perempuan dan justru melencengkan tujuan untuk meningkatkan kesadaran akan kanker payudara.
"Kami mencari orang-orang di belakang Boobstagram, yang berpikir perempuan senang menunjukkan payudara mereka ke media sosial, tapi malu menunjukkannya pada dokter," tulis thedebrief.com.
Dan inilah yang menghentikan kaum Hawa untuk pergi ke dokter ketika mereka merasakan adanya benjolan atau perubahan di payudara mereka.
Jadi, menyumbangkan sejumlah uang kepada Payudara Cancer Research itu mungkin tak memberatkan. Tetapi pilihan memakai atau tidak memakai bra itu terserah kepada masing-masing orang. Kita tidak harus memberitahu perempuan apa yang harus dilakukan dengan payudara mereka, selain memeriksanya untuk benjolan.
Mudah-mudahan, hari konyol ini mampu menarik perhatian orang untuk ikut peduli menghentikan kanker payudara, dengan mengumpulkan uang untuk penelitian ilmiah, dan mendorong perempuan untuk memeriksa diri mereka sendiri. (thedebrief.co.uk)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
Terkini
-
5 Day Cream Anti-Aging SPF Tinggi untuk Wanita Usia 40 Tahun, Lawan Kerutan dan Flek Hitam
-
5 Rekomendasi Moisturizer dengan AHA BHA untuk Kulit Bruntusan, Bantu Kulit Lebih Halus
-
5 Rekomendasi Kulkas 2 Pintu Low Watt Terbaik In This Economy
-
Cara Cek PIP 2025 Termin 3 dengan Mudah, Sudah Cair atau Belum?
-
6 Sunscreen yang Tidak Bikin Makeup Crack, Hasil Lebih Halus dan Nyaman Seharian
-
7 Model Baju Natal Terbaru 2025, Timeless Tapi Bisa Dipakai Harian
-
5 Peeling Serum untuk Meratakan Warna Kulit, Hasilnya Mirip Perawatan di Klinik Kecantikan
-
5 Rekomendasi Film Terbaik Karya Rob Reiner, Ada Horor Psikologis
-
Profil Rob Reiner, Sutradara Stand by Me Tewas Dibunuh Anak Sendiri
-
Merayakan Keajaiban Natal dengan Cita Rasa Istimewa di Collage Pullman Jakarta Central Park