Mungkin belum banyak warga Jakarta yang mengenal ekowisata mangrove di Angke Kapuk, Jakarta Utara, yang menjadi perhatian Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya di pekan pertama menjabat. Kawasan ekowisata mangrove yang sudah ada sejak jaman penjajahan Belanda ini memang tak terlalu populer di kalangan warga Jakarta. Padahal jalan-jalan ke sini tak kalah asyik dengan tempat wisata lain. Menyusuri jalan setapak diapit hutan mangrove yang teduh bisa membantu melepas penat setelah sepekan bekerja.
Kawasan Ekowisata Mangrove ini memang menawarkan wisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan konservasi alam, serta aspek pembelajaran dan pendidikan. Lokasi hutan mangrove ini juga sangat mudah diakses. Jika Anda menggunakan kendaraan pribadi, gunakan tol Soekarno-Hatta, keluar tol arah Pantai Indah Kapuk (PIK). Lantas ikuti jalan sampai perempatan Grand Cengkareng, belok kanan sampai bertemu perempatan lagi, belok kanan. Ekowisata Mangrove berlokasi kira-kira 20 meter di sebelah kanan jalan.
Bagi pengguna kendaraan umum, tersedia bus TransJakarta Koridor 9 sampai shelter terakhir di Pluit. Dari shelter Pluit, anda dapat menggunakan ojek, bajaj atau angkutan kota B-01 ke Kawasan Ekowisata Mangrove Tol Sedyatmo di Pantai Indah Kapuk.
Kawasan Ekowisata Mangrove merupakan kawasan hutan yang telah ditetapkan pemerintah untuk dipertahankan keberadaannya sebagai hutan tetap dan kini dikelola oleh Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta.
Pada mulanya kawasan hutan mangrove Angke Kapuk dikukuhkan sebagai Cagar Alam sejak tahun 1939 seluas 1.114 ha pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Pada masa itu kawasan ini sudah dirancang sebagai daerah penyangga lahan basah untuk menampung masa air pada saat pasang besar dan banjir.
Namun dalam perkembangannya kawasan mangrove Angke Kapuk banyak dikonversi menjadi pemukiman, tambak terbuka, jalur jalan tol Cengkareng dan lapangan golf pantai indah kapuk. Jadi jika Anda bosan ngemal, sesekali menyusuri hutan mangrove di Jakarta. (Antara)
Berita Terkait
-
Liburan Keluarga Hemat, Ini 5 Mobil Bekas Rp40 Jutaan, Muat Banyak, Irit Bensin
-
Fakta Baru Kasus Anak Kasi Propam Tapsel: Wanita di Mobil Ternyata Pacar, Bukan Guru
-
Kesempatan Langka Buat Pria, Belanja Skincare Bisa Jalan-Jalan Gratis ke Italia dan Nonton MotoGP
-
Viral Kasus Lucky Hakim, Ini Aturan Jalan-Jalan Ke Luar Negeri Buat Pejabat
-
Video Parodi Rocky Gerung Jalan-jalan ke IKN: Ini Kota atau Prank Nasional?
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
5 Cara Membedakan Sepatu Puma Speedcat Asli dan KW dari Tampilannya
-
Tembus Rp1 M? Harga Cincin Lamaran Syifa Hadju dari El Rumi Jadi Sorotan
-
Silsilah Keluarga Putri Tanjung, Rumah Tangganya dengan Guinandra Jatikusumo Diisukan Retak
-
Apa Pekerjaan Guinandra Jatikusumo? Rumah Tangganya dengan Putri Tanjung Dikabarkan Retak
-
Kisah Keluarga Syifa Hadju, Ibunya Sempat Berjuang Jadi Single Parent
-
OTW Jadi Mantu Maia Estianty, Pendidikan Syifa Hadju Tak Kalah Mentereng dari El Rumi
-
Profil Toni Permana: Pembuat Paving Block dari Sampah, Kini Dilirik Ferry Irwandi
-
Harta Kekayaan Putri Tanjung Pernah Terungkap di LHKPN, Capai Rp 5 M Tanpa Utang
-
Suami Tuntut Chikita Meidy Kembalikan Mahar, Memangnya Boleh dalam Islam?
-
Siapa Ayah Kandung Syifa Hadju? Dibesarkan Ibu Single Parent, Sempat Tak Yakin dengan Pernikahan